Tari Remo

Riverspace.org – Sudah pernah tau atau bahkan melihat secara langsung kesenian remo berasal dari daerah Jawa Timur? Biasanya tari remo sering ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan ludruk dan acara-acara tertentu seperti perayaan hari besar nasional.

Penampilan tari ini biasanya dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan yang memakai riasan menarik. Selain itu, musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini juga sangat menari, yakni seperangkat Gamelan Jawa.

Tarian ini juga masih sering dijumpai di berbagai daerah Jawa Timur, seperti Jombang, Surabaya, Malang, Nganjuk dan Mojokerto.

Namun apakah Anda sudah mengerti semua informasi tentang tarian tradisional Jawa Timur ini? Tentunya malulah, sebagai warga negara Indonesia tidak mengerti berbagai kebudayaan yang tidak terhitung banyaknya.

Penasaran kan? Yuk langsung simak saja penjelasan dibawah ini!

Contents

Sejarah Tari Remo

Gambar para penari remo kecil

Berdasarkan catatan sejarahnya, tari remo berasal dari provinsi Jawa Timur, lebih tepatnya di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Berawal dari para seniman jalanan ketika masa lalu dengan memuat tema atau cerita pangeran gagah dan berani.

Kesenian ini sudah ada sekitar tahun 1930-an bersamaan dengan kesenian ludruk yang sedang mengalami perkembangan sangat pesat. Tarian remo ini berisikan tentang kisah perjuangan seorang pangeran di tengah medan pertempuran.

Hingga sekarang ini, kesenian tari tradisional dari Jawa Timur ini kerap digunakan sebagai media komunikasi antar masyarakat untuk mempererat persaudaraan.

Pada masa awal kemunculannya, tarian ini diperkenalkan menggunakan cara tampil berkeliling oleh para seniman. Lalu masuk masa perkembangan, akhirnya tarian ini mulai ditampilkan di berbagai acara tertentu seperti pembukaan teater ludruk.

Penampilan seni ludruk rasanya kurang lengkap apabila tidak didampingi dengan pertunjukan tari remo. Bahkan tari ini menyebar secara luas ke berbagai daerah luar Jombang, sebab selalu ditampilkan ketika teater ludruk dimulai.

Oleh sebab itu, tidak sedikit pula daerah-daerah yang mengadopsi tari remo atau remong ini.

Ketika masih mulai berkembang, tarian ini hanya dibawakan oleh penari pria saja, sesuai dengan tema yang diangkat di dalamnya. Namun sekarang ini banyak juga penari remo wanita melakukannya, tapi masih tetap menggunakan kostum penari pria.

Selain daerah Jombang, tari remong ini juga berkembang di daerah lain di Provinsi Jawa Timur yang berkaitan dengan akulturasi adat budaya. Oleh karena itu, tidak kaget apabila tari remo dengan gaya Surabayaan, gaya Sawunggaling, gaya Jombang, dan gaya Malangan mempunyai perbedaan.

Makna Dan Filosofi Tari Remo

Gambar para penari remo sedang mengisi acara

Semua kesenian tari daerah tentunya memiliki unsur-unsur seni, filosofi dan makna di setiap gerakan ataupun kostumnya. Pada tari remo terdapat gerakan gedruk atau menghentakkan kaki ke bumi menjadi makna tari remo berupa simbol kesadaran manusia atas kehidupan yang ada di muka bumi.

Sementara untuk gerakan gendewa diartikan sebagai pergerakan manusia yang sangat cepat layaknya anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Selain itu, ada juga gerakan tepisan yang menggunakan kecepatan dan kecekatan tangan dalam melakukan gerakan.

Bahkan gerakan seperti menggesek-gesekan kedua telapak tangan penari yang memiliki makna menyatukan kekuatan yang ada di dalam diri manusia.

Ada juga ngore remo yang biasa diartikan sebagai merias diri terutama di bagian rambut.

Baca Juga Tari Merak Jawa Barat

Bentuk Penyajian Tari Remo

Gambar bentuk penyajian

Supaya Anda lebih bisa mengerti secara lengkap tentang tari tradisional Jawa Timur ini, maka perlu juga mempelajari bentuk penyajian dari tari remo. Penyajian tari remo sendiri meliputi penari, gerakan, kostum, musik pengiring dan lain-lain.

Untuk penjelasan secara lengkapnya ada dibawah ini:

1. Penari Remo

Tari remo yang berasal dari Jawa Timur dilakukan secara bersama-sama oleh penari laki-laki. Sebab pada dasarnya menyesuaikan dengan tema yang diangkat berupa seorang pangeran yang gagah perkasa di medan peperangan.

Oleh karena itu, di setiap gerakan yang dilakukan penari berusaha menonjolkan sisi kejantanan di dalam pertunjukannya.

Akan tetapi dalam masa perkembangan waktu demi waktu, penari remo tidak hanya diperankan oleh laki-laki saja, sebab banyak juga penari wanita yang bisa melakukannya. Maka dari sinilah, kemudian muncul tari remo putri yang konsep pertunjukannya tidak jauh berbeda, namun tetap aura penari laki-laki dan perempuan secara tidak langsung akan terasa.

2. Gerakan Tari Remo

Identitas atau ciri khas dari tari remo dilihat dari gerakan kaki yang menghentak ke tanah secara dinamis. Pada saat menari, semua penari akan menggunakan gelang kaki dengan aksesoris sebuah lonceng kecil, sehingga ketika bergerak atau menghentak maka lonceng tersebut akan berbunyi.

Suara lonceng dari gelang kaki tersebut akan dikombinasikan dengan musik gamelan pengiringnya, sehingga bisa menyatu dan membentuk irama harmonis. Selain dari bentuk gerakan kaki, ciri lain dari tarian ini adalah gerakan sampur dengan selendang, kepala, kuda-kuda dan ekspresi wajah dari para penari.

3. Kostum Penari Remo

Sama seperti yang telah saya singgung sedikit diatas bahwa tarian ini memang berasal dari daerah Jombang. Akan tetapi, banyak juga daerah lain yang ikut melestarikan tari ini hingga akhirnya terdapat sedikit perbedaan dalam unsur kostum.

Berikut ini adalah jenis-jenis tari remo dari berbagai daerah beserta kostumnya:

  • Gaya Surabayan

Jenis kostum tari remong gaya Surabayan ini sebenarnya mempunyai beberapa kesamaan, tapi sedikit memiliki perbedaan yang cukup jelas. Kostum remo gaya Surabayan ini terdiri dari beberapa baju kancing warna hitam seperti gaya Kerajaan tahun 80an, celana panjang bawah lutut yang dikaitkan dengan jarum emas.

Selain itu, ada juga ikat kepala berwarna merah, stagen, sarung batik pesisiran, dan juga kering yang diselipkan pada bagian belakang pinggang. Kemudian terdapat dua sampur yang digunakan dibagian pinggang satunya lagi disampirkan pada bahu dengan kedua ujung dipegang penari, dan lonceng gelang kaki.

  • Gaya Sawonggaling

Kostum atau busana tari remong gaya Sawunggaling ini tidak jauh berbeda dengan gaya Surabayan. Hanya saja untuk baju yang dipakai bukan atasan tanpa kancing berwarna hitam, namun kaos lengan panjang berwarna putih.

  • Gaya Malangan

Busana tarian remo gaya Malangan ini sama seperti gaya Surabayan, namun yang menjadi pembeda terletak pada bagian celana.

Untuk celana yang digunakan dalam gaya Malangan berbentuk panjang hingga menyentuh mata kaki dan tidak menggunakan pengait emas.

  • Gaya Jombangan

Salah satu pembeda kostum gaya Jombangan dengan yang lain adalah penari akan memakai rompi bukan kaos. Untuk bagian lainnya tidak jauh berbeda dengan kostum remo gaya Sawunggaling.

  • Kostum Penari Putri

Terlepas dari semua gaya masing-masing daerah, untuk busana tari remo wanita juga memiliki beberapa perbedaan dengan yang asli dipakai laki-laki. Perbedaan ini dapat dilihat dari sanggul yang digunakan sebagai pengganti ikat kepala, sampur atau selendang yang dikenakan hanya satu saja tersampir di bahu.

Penari juga biasanya akan menggunakan mekak berwarna hitam sebagai penutup bagian dada. Ada juga yang memakai rapak dari bagian pinggang hingga lutut sebagai penutup badan area tersebut.

Baca Juga Tari Andun

4. Musik Pengiring Tarian Remo

Musik yang umumnya digunakan untuk mengiringi tarian remo berasal dari alunan gamelan dengan irama lagu atau gending tropongan dan jula-juli. Iringan musik tarian remo ini akan menjadi sangat indah apabila dipadukan dengan gemerincing lonceng kaki penari yang bergerak sesuai dengan irama musik.

5. Riasan Penari Remo

Apabila semua komponen sudah lengkap, maka akan terasa ada yang kurang jika wajah penari tidak dirias. Tata riasan wajah penari mempunyai ciri khas tersendiri berupa alis yang digambar tebal dan bercabang, pemberian kumis samaran dan jambang dengan pensil alis.

Penari juga akan menggunakan pemerah pipi yang cukup tebal dan mencolok. Bentuk riasan ini pastinya disesuaikan dengan tema tari remo dan diselaraskan dengan busana yang dipakai.

6. Tata Panggung Dan Properti Tari Remo

Pada mulanya kesenian tradisional dari Jawa Timur tarian remo ini digunakan sebagai tari pembuka dalam pentas ludruk, sehingga tata letak panggung dan properti kesenian ludruk.

Namun semakin berkembangnya zaman, tari remo sering ditampilkan menjadi bentuk penyambutan tamu. Oleh sebab itu juga tata letak panggung mengalami perubahan dengan menyesuaikan adat dan acara yang diselenggarakan.

Kesenian tari ini akhirnya mengikuti berbagai macam tradisi yang ada di masing-masing daerah. Sebab di setiap daerah tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda juga.

Berikut ini beberapa properti tari remo dari Jawa Timur yang sering digunakan:

  • Ikat kepala khusus berwarna merah.
  • Celana hitam sepanjang lutut.
  • Pakaian lengan panjang.
  • Kain batik khas pesisiran.
  • Keris.
  • Selendang.
  • Stagen.
  • Gelang kaki berlonceng.

Perkembangan Tari Remo

Gambar tarian remo yang sedang menari

Kesenian tari tradisional remo sekarang ini menjadi salah satu tarian kebanggan masyarakat Jawa Timur khususnya. Jika awalnya tarian ini hanya ditampilkan di berbagai acara besar saja, namun di Jombang dan Surabaya sekarang ini telah diadakan Festival Tari Remo secara massal sebagai acara tahunan.

Tujuan utama yang ingin dicapai dengan adanya festival ini adalah sebagai ajang pelestarian budaya dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Perkembangan kesenian remo sekarang ini sangat baik sekali sebab mendapat dukungan dari pemerintah dan kemauan generasi muda untuk mempelajarinya.

 

Baca Juga Tari Rampak

Kesimpulan

Dari semua penjelasan yang telah saya berikan diatas, maka didapatkan kesimpulan berupa:

  1. Tari remo adalah hasil karya dari para seniman jalanan dengan cara dipertunjukan berkeliling dan dibuat mengamen.
  2. Tarian ini mengangkat kisah kegagahan seorang pangeran yang sedang bertempur di medan peperangan.
  3. Meskipun digunakan sebagai tarian pembuka kesenian ludruk, namun tarian ini justru lebih terkenal dari pada ludruk itu sendiri.
  4. Suara gemerincing lonceng kaki penari menambah indah irama musik.
  5. Tarian remo mempunyai beberapa gaya kostum yang disesuaikan dengan daerah asalnya.
  6. Tari remo pada awalnya hanya ditarikan oleh penari laki-laki saja, namun kelamaan tarian ini dibawakan juga oleh perempuan.

Nah, mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan yang dapat saya berikan untuk kalian tentang tari remo berasal dari daerah Jawa Timur. Semoga dengan adanya artikel yang membahas budaya Indonesia ini bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi Anda akan banyaknya budaya warisan para leluhur.

Tinggalkan komentar