Tari Kupu-Kupu: Asal, Sejarah, Properti, Pola Lantai

Tari Kupu Kupu – Pulau Bali memang menyimpan banyak kekayaan alam yang diminati para wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri. Bukan hanya itu saja, Bali juga terkenal dengan aneka kebudayaan yang memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari senjata, pakaian, rumah dan juga tarian.

Salah satu kesenian tari yang menarik untuk dibahas adalah tari kupu kupu berasal dari Pulau Dewata, Bali. Kesenian tari kreasi baru ini diciptakan oleh I Wayan Beratha, yakni seorang seniman Bali pada tahun 1960.

Memang benar, rasanya tidak ada habisnya jika membicarakan hal seputar Bali. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan penjelasan seputar tarian ini secara lengkap untuk Anda.

Sudah penasaran atau belum? Kalau begitu langsung saja simak penjelasan yang ada di bawah ini.

Contents

Pengertian Tari Kupu Kupu

Pengertian tarian kupu kupu

Tari kupu-kupu merupakan salah satu tarian tradisional kreasi baru yang biasanya ditampilkan sebagai sarana hiburan. Pada umumnya, tarian ini akan ditampilkan atau diperankan oleh lima atau lebih penari wanita.

Pasti banyak yang bertanya-tanya, mengapa disebut tari kupu-kupu?`Sebenarnya tidak jauh dari namanya, tari ini terinspirasi dari hewan kupu-kupu yang berwarna tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap ke bunga-bunga.

Gerakannya juga sangat gemulai dengan kombinasi gerak yang dinamis serta menawan, membuat tarian ini memiliki perbedaan dengan nuansa tari Bali lainnya.

Tari ini juga tergolong mudah untuk dipelajari pada setiap gerakannya. Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak anak kecil tingkatan sekolah dasar sudah banyak yang bisa hafal gerakannya, serta menjadi sarana pengenalan budaya sejak dini.

Sejarah Tari Kupu Kupu

Awal mula munculnya tarian kupu kupu

Tidak jauh berbeda dengan sedikit penjelasan yang saya berikan diatas, bahwa tari kupu-kupu berasal dari daerah Bali. Pencipta dari tarian kupu kupu sendiri adalah I Wayan Beratha, seorang seniman kebanggaan Indonesia yang sudah melahirkan banyak karya semasa hidupnya.

I Wayan Beratha menciptakan tarian kupu-kupu dan beberapa tari lainnya, misalnya tari tani, tari yudha pati sekitar tahun 1960-an.

Untuk kesenian tari kupu-kupu ini sangat banyak sekali dipakai dalam sanggar tari di Bali. Sebab dilihat dari tingkat kesulitan dan sebagai sarana pengenalan budaya sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak.

Makna Dan Filosofi Tari Kupu Kupu

Filosofi yang terkandung dalam tari kupu-kupu

Menurut I Wayan Beratha, filosofi yang termuat dalam tari ini berupa penggambaran eksotisme, kedamaian, dan keindahan yang ada di Pulau Dewata Bali. Bahkan gerakannya nampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang bebas (apabila dilihat sekilas).

Dalam segi pakaian para penarinya juga terlihat warna-warni, menambah nuansa keharmonisan. Bukan hanya itu saja, nuansa damai juga ada dalam tarian ini, semakin membuat tari kupu-kupu makin menarik dan sangat indah.

Kombinasi warna gelap terang seperti biru, hijau tua dan kuning emas, serta kilauan mahkota pernak-pernik keemasan menggambarkan keindahan di tengah kontrasnya perbedaan.

Layaknya kondisi sosial, keindahan alam, budaya, keyakinan dan keberagaman karya seni masyarakat Bali yang digambarkan ke dalam keharmonisan gerak. Semua penggunaan tersebut menggambarkan cara berpikir Beratha dengan sudut pandang yang sangat  terbuka.

Baca Juga Tari Topeng Cirebon

Gerakan Tari Kupu Kupu

Ragam gerak tari kupu-kupu

Tarian kupu-kupu ini memiliki jenis gerak yang lebih didominasi geraknya semua anggota badan. Namun untuk bagian tubuh yang sering bergerak adalah bagian kaki dan tangan yang terus mengikuti irama musik

Jadi jika ada yang bertanya tentang, bagaimana gerakan tangan saat menari tari kupu-kupu? Jawabannya adalah, untuk bagian tangan penari ketika dalam tarian kupu kupu akan mengikuti irama iringan musik mulai awal hingga akhir.

Terdapat gerakan yang sangat menarik dari tari kupu-kupu adalah pada saat penari mulai menggerakkan properti selendang secara naik turun layaknya gerakan kupu-kupu. Selendang warna-warni yang dipakai akan menambah nuansa yang cerah dan meriah, serta apabila semua gerakan penari terlihat kompak, maka akan menambah keelokan tarian.

Berikut ini adalah macam-macam gerakan yang dipakai dalam tari kupu kupu, antara lain:

  • Nyledet adalah penari akan melakukan gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri yang diikuti oleh gerakan kepala.
  • Ngagem.
  • Ngeseh, merupakan gerakan ngejat bahu.
  • Ngaed.
  • Cegut,merupakan gerakan kepala penari yang melihat ke bawah diikuti mecuk alis.
  • Ileg-ileg, merupakan gerakan leher penari ngotag ke kanan dan ke kiri.
  • Ngegol.
  • Nyeliyer, merupakan gerakan penari yang menutup satu mata.

Penjelasan diatas adalah “penamaan” pada setiap gerakannya, maka yang dibawah ini merupakan jenis-jenis bentuk gerakannya, antara lain:

  1. Bentuk gerakan kupu kupu sedang terbang di tempatnya (4×8 hitungan).
  2. Gerakan kupu kupu yang sedang terbang secara berputar (2×4 hitungan).
  3. Bentuk gerakan melompat (2×8 hitungan).
  4. Gerak melayang-layang (2×8 hitungan).
  5. Gerak menutup dan membuka sayapnya (2×8 hitungan) kanan dan kiri.
  6. Bentuk gerak kibasan (2×8 hitungan).
  7. Gerak ayunan (2×8 hitungan).
  8. Bentuk gerakan menoleh ke kanan dan kiri (2×8 hitungan).

Properti Tari Kupu-Kupu

Properti tari kupu-kupu

Bagian yang sangat penting dalam kesenian tari adalah properti, tak jauh berbeda dengan tarian kupu-kupu ini. Jenis properti yang dipakai dalam tari ini berupa selendang yang akan diikatkan pada bagian pinggang penari.

Oleh karena itu, properti selendang ini biasanya diibaratkan layaknya sayap kupu-kupu.

Seiring cepatnya perkembangan zaman, tari ini juga sudah memiliki banyak versi yang mulai bermunculan. Berbagai macam pembaruan umumnya terletak pada gending yang di nyanyikan (biasanya gending yang dipakai menyesuaikan bahasa setempat).

Iringan Tari Kupu-Kupu

Alat musik pengiring tarian kupu kupu

Ketika pertunjukan tari kupu-kupu, biasanya akan menggunakan iringan berupa gamelan Bali. Apabila dilihat dengan seksama, gerakan tari ini dapat membuat sejuk hari, karena suara dari gamelan orkestra yang sangat serasi dengan gerakan yang ditampilkan.

Alat musik gamelan Bali ini biasanya akan dimainkan oleh sekelompok orang, dimana alat musiknya akan dikombinasikan dengan gerakan. Sedangkan untuk jumlah dari orang pengiringnya tergantung dari banyaknya alat musik yang digunakan.

Irama yang dihasilkan oleh alat musik tersebut akan dikombinasikan dengan suara penyanyi atau sinden, sehingga akan menambah kesan lebih hidup musiknya.

Baca Juga Tari Payung Minangkabau

Tata Rias Dan Kostum Tarian Kupu Kupu

Bentuk tata rias tarian kupu

Pakaian yang digunakan para penari dibuat sengaja mirip sekali dengan objek aslinya berupa kupu-kupu. Kostum atasan yang dipakai berupa kemben, sedangkan kain batik dijadikan bawahannya.

Dalam hal warna untuk kostumnya tidak ada patokan yang pakem, cenderung bebas. Namun yang paling pasti adalah warnanya lebih dominan cerah dan warna-warni.

Jika berdasarkan pakemnya, dalam bidang tata busana tarian ini akan menggunakan:

  1. Penutup dada.
  2. Angkin.
  3. Badong, gelungan yang melingkar di leher atau kalung.
  4. Bunga emas.
  5. Ampok-ampok.
  6. Hiasan untuk sayap kupu-kupu.
  7. Centing.
  8. Kemben.
  9. Kace yang menggambarkan keindahan.
  10. Klat bahu dan cakep sebagai hiasan.
  11. Mahkota yang melambangkan keagungan.
  12. Bunga perak.
  13. Kain batik berwarna, seperti hijau.
  14. Kain sampur berwarna seperti merah dan kuning.
  15. Kamen, sejenis jarik atau jarit.

Aturan Penari Kupu Kupu

Peraturan untuk para penari kupu

Penari merupakan bagian yang penting dalam tari kupu-kupu. Oleh karena itu, terdapat aturan khusus untuk kriteria penari di dalam setiap penampilan tari kupu-kupu di panggung.

Meskipun tarian ini dapat dibawakan oleh penari pria dan wanita, namun tidak boleh mengkombinasikan keduanya. Apabila ingin menampilkan penari pria, maka satu regu harus berisikan pria semua, begitupun sebaliknya.

Sedangkan untuk jumlah penari dalam satu grupnya wajib ganjil, paling sedikit adalah 3 orang. Namun yang paling sering dijumpai adalah 5 orang, sedangkan paling banyak mencapai 9 orang.

Setting Panggung Tari Kupu-Kupu

Penataan panggung tari kupu-kupu

Seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa tarian ini dapat dibawakan oleh penari pria dan wanita, namun tetap menggunakan aturan yang berlaku. Penampilannya juga akan membuat sejuk hati, karena adanya suara dari gamelan orkestra yang sang serasi dengan gerakan serta iramanya.

Pada saat penarinya laki-laki, maka semua yang ada di dalam panggung tersebut juga harus laki-laki semua, begitu pun sebaliknya.

Ketika pertunjukannya, panggung akan di tata sedemikian rupa supaya menambah kesan indah dan menarik untuk dilihat. Sebab penampilan kesenian kurang lengkap apabila panggungnya kurang menarik.

Pola Lantai Tari Kupu Kupu

Pola lantai tarian kupu kupu Bali

Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang pola lantai yang digunakan dalam tari kupu-kupu ini, benar begitu kan? Untuk tari kupu kupu ini memakai pola lantai garis lurus yang kemudian dikembangkan dalam vertikal ataupun horizontal (bisa juga keduanya).

Pola lantai bentuk vertikal adalah pola lantai layaknya sebuah garis, yang lurusnya dimulai dari depan ke belakang. Sedangkan pola lantai bentuk horizontal, yakni pola membentuk garis lurus ke samping, baik sisi kanan ke kiri ataupun sebaliknya.

Namun ada juga beberapa bentuk pola lantai yang digunakan dalam variasinya, seperti:

  1. Pola lantai seperti huruf V.
  2. Pola lantai segi lima.
  3. Bentuk pola lantai persegi.
  4. Pola lantai garis lurus yang disimbolkan bentuk segi empat.
  5. Pola lantai melingkar.
  6. Bentuk pola lantai diagonal.
  7. Pola lantai trapesium.

Baca Juga Tari Janger

Kesimpulan

Dari penjelasan yang saya berikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Tari kupu kupu diciptakan oleh seniman Bali bernama I Wayan Beratha.
  • Tarian ini diciptakan pada tahun 1960-an.
  • Tari yang terinspirasi dari bentuk keindahan hewan berupa kupu-kupu.
  • Memiliki makna berupa penggambaran dari eksotisme, kedamaian, dan keindahan yang ada di Pulau Dewata Bali.
  • Gerakannya terdiri dari 8 macam.
  • Musik pengiringnya berupa gamelan Bali.
  • Pola pantai yang digunakan adalah garis lurus (bisa vertikal dan horizontal).

Nah, mungkin hanya itu saja penjelasan yang bisa saya berikan untuk Anda tentang tari kupu-kupu yang berasal dari Bali ini. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan budaya dan membantu menyelesaikan tugas Anda.

Tinggalkan komentar