Tari Gambyong

Riverspace.org – Tari gambyong adalah salah satu kesenian tari tradisional yang sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Bahkan hingga sekarang ini tari gambyong masih tetap dilestarikan dan sudah menjadi bagian dari seni masyarakat Jawa yang sangat beragam.

Biasanya tarian ini akan ditampilkan ketika ada acara adat, dan juga pagelaran budaya yang dihadiri oleh masyarakat umum. Gambyong sendiri dianggap sebagai kesenian tari yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan tari daerah lainnya.

Gambyong termasuk jenis tari Jawa klasik yang berasal dari kawasan Surakarta. Berdasarkan sejarahnya, tarian gambyong adalah bentuk baru dari tari tayub yang sering diadakan untuk menyambut tamu ketika acara hajatan rakyat.

Pada mulanya tarian gambyong termasuk tari tunggal, akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, tarian ini menjadi bentuk tari yang dibawakan 3 hingga 5 orang penari. Tentunya tari ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jawa, khususnya kawasan Jawa Tengah sebagai daerah asal dari tarian gambyong ini.

Antusias masyarakat terhadap tari tradisional Jawa Tengah ini bisa dilihat dari banyaknya sanggar tari yang didirikan. Tujuan dari pendirian sanggar ini adalah untuk tempat belajar para pemula dari usia dini hingga dewasa yang ingin mempelajari kesenian gambyong.

Penasaran ya? Yuk langsung saja simak penjelasan dibawah ini!

Contents

Sejarah Tari Gambyong

Gambar penari gambyong sedang menari

Tari tradisional gambyong sebenarnya berasal dari daerah Surakarta yang kemudian banyak berkembang ke daerah Jawa lain. Pada zaman dahulu, tarian ini dibawakan untuk penyambutan para tamu kasultanan ataupun acara upacara adat keraton.

Namun dengan perkembangan jaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat dan digunakan sebagai media hiburan dalam beberapa acara seperti pernikahan ataupun acara keagamaan.

Seperti yang telah sedikit saya jelaskan sebelumnya bahwa tari ini dikembangkan dari tarian Tayub yang biasanya digelar dalam upacara panen atau ketika proses menanam padi dimulai. Istilah gambyong sendiri berasal dari nama penari terkenal ketika masa itu, yakni Sri Gambyong yang memiliki keluwesan dalam menari serta mempunyai suara yang sangat merdu.

Keterkenalan penari bernama Sri Gambyong pada waktu itu terdengar hingga ke telinga raja kasultanan. Ketika itu Sri Gambyong membawakan tarian Tayub yang disaksikan oleh Raja Pakubuwono IV di lingkungan keraton Surakarta, dan sejak saat itulah tari Tayub yang dibawakan Sri Gambyong diberi nama sebagai Tari Gambyong.

Ciri dan Karakteristik Tari Gambyong

Kesenian tari yang berasal dari Surakarta Jawa Tengah ini mempunyai keunikan dan ciri khasnya tersendiri apabila dibandingkan dengan tari tradisional lainnya. Karakteristik dan keunikannya bisa dilihat dari segi fungsi, gerakan, musik pengiring, properti dan kostum tarian gambyong.

Untuk penjelasan lengkap tentang ciri khas dan keunikan akan saya berikan dibawah ini:

1. Fungsi Tari Gambyong

Gambar kegunaan tarian gambyong

Pada zaman dahulu tarian gambyong hanya ditampilkan ketika rakyat hendak melakukan kegiatan cocok tanam padi. Akan tetapi, didasari dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, akhirnya terjadi perkembangan yang menjadikan tarian ini lebih dikenal banyak orang.

Masyarakat sekitar daerah Jawa Tengah mulai menggelar pertunjukan tarian gambyong untuk upacara adat ataupun acara rakyat. Lalu setelah masuk ke lingkungan keraton, tarian ini juga kerap dipakai untuk menyambut tamu-tamu kehormatan kerajaan.

Di kalangan masyarakat Jawa Tengah, tarian gambyong umumnya akan dipertunjukan ketika ada upacara pernikahan, khitanan ataupun upacara adat lainnya. Tari ini berkaitan erat dengan unsur lemah lembut, kesopanan yang menjadi gambaran perilaku masyarakat Jawa yang penuh dengan tata krama.

Pelajari Juga! Tari Jaipong Jawa Tengah

2. Gerakan Tari Gambyong

Gambar penari sedang melakukan gerakan

Pada umumnya tari gambyong memiliki tiga gerakanan yang berupa gerakan awal atau maju beksan, gerakan utama atau beksan dan gerakan penutup atau mundur beksan. Ragam gerakan tari ini lebih menekankan pada keluwesan kaki, tangan, tubuh dan kepala penari.

Sementara gerakan dasarnya terletak pada kepala dan tangan penari ketika menari.

Berbagai gerakannya akan dilakukan dalam tempo pelan dan sangat berhati-hati. Sebab di dalam setiap gerakannya mengandung makna atau gambaran dari kecantikan wanita Jawa.

Pandangan mata penari yang tedung selalu memandang jari-jemari tangan tentunya akan menambah suasana kelembutan dan keanggunan ketika melakukan tarian ini.

Bagian kaki penari ketika melakukan gerakan sesuai musik pengiring gamelan yang harmonis serta lembut. Tata riasan wajah penari juga akan menghasilkan suasana yang indah untuk dipandang, sembari sesekali penari akan tersenyum manis membuat penampilannya semakin anggun.

Kelemahlembutan gerak tarian gambyong adalah cerminan wanita Jawa dan menjadi karakteristik yang menarik untuk dilihat. Walaupun dulunya tarian ini hanya dipelajari oleh orang-orang lingkungan kerajaan saja, namun sekarang masyarakat umum juga bisa diperbolehkan untuk mempelajarinya.

3. Properti dan Kostum Tari Gambyong

Gambar kostum dan properti yang digunakan

Ketika menarikan tarian gambyong, maka para penari harus menggunakan pakaian tradisional khas Jawa. Kostumnya sendiri terdiri dari kebaya dan kemben dengan bahu terbuka, memakai kain bermotif batik yang biasa disebut jarit atau jarik dan dilengkapi dengan selendang yang dipakai diatas bahu sebagai properti pelengkap.

Untuk memudahkan pemahaman Anda tentang kostum dan properti tari gambyong, berikut ini saya berikan penjelasan secara rincinya:

1. Kemben

Kemben sendiri adalah pakaian tradisional Jawa yang terdiri dari sepotong  kain digunakan untuk menutup tubuh bagian atas. Di dalam pertunjukan tarian gambyong, kemben termasuk salah satu properti yang dipakai sebagai kostum utama penari dan menjadi ciri khas tarian.

2. Selendang

Properti selendang termasuk benda wajib yang dijadikan sebagai pelengkap kostum ketika pertunjukan tari gambyong. Pada umumnya selendang akan dikalungkan di bagian leher atau pundak penari.

Sementara untuk warna selendang yang dipakai juga tidak sembarangan dan sudah terkonsep sebelumnya berdasarkan makan di balik warna itu sendiri. Biasanya pemilihan warna berupa kuning keemasan sebagai lambang kekayaan, sementara warna hijau melambangkan kesuburan.

3. Gelungan

Gelungan merupakan properti yang dipakai para penari gambyong di bagian atas kepala. Umumnya penari gambyong akan menggunakan aksesoris ini sebagai bentuk hiasan kepala yang bertujuan untuk mempercantik tata riasan penari.

4. Gelang

Ketika pertunjukannya, aksesoris gelang akan digunakan sebagai komponen pendukung untuk mempercantik estetika yang ditampilkan. Dalam pemilihan warnanya sendiri juga bervariasi dengan menyesuaikan kostum yang digunakan oleh para penari.

5. Kalung

Selain properti gelang, para penari juga akan menggunakan kalung sebagai aksesoris tambahan yang dipakai di bagian leher. Tujuan dari penggunaan properti ini adalah untuk lebih mempercantik estetika yang ditampilkan.

6. Stagen

Stagen pada umumnya sudah sering digunakan di berbagai macam tarian tradisional Jawa lainnya. Biasanya properti ini akan digunakan dengan cara dililitkan di bagian pinggang dan berguna layaknya ikat pinggang.

7. Bunga Melati

Ketika penampilan tarian gambyong biasanya rambut penari akan dimasukkan ke dalam kantong rambut. Sementara di bagian samping kepala terdapat roncean bunga melati yang menjulur hingga ke bagian bahu.

4. Musik Pengiring Tarian

Gambar seperangkat gamelan Jawa

Hampir semua tari tradisional memakai musik sebagai pelengkap pengiring penampilan. Begitupun dengan tarian gambyong yang dilakukan dengan iringan gamelan Jawa. Gamelan sendiri terdiri dari seperangkat alat musik berupa gong, kendang, kenong dan gambang.

Kendang disini menjadi alat musik utama dalam tari tradisional gambyong dari Jawa Tengah. Irama musik yang dimainkan pemain kendang akan memberikan tempo dan ritme untuk gerakan penari, sehingga akan memberikan suguhan yang indah.

Selain itu, ada juga nyanyian dari para sinden yang menyanyikan lagu-lagu langgam Jawa.

Pelajari Juga! Tari Lilin Minangkabau

Perkembangan dan Inovasi Tarian

Gambar perkembangan sekarang ini

Pada saat sekarang ini, tari gambyong yang berasal dari Jawa Tengah ini terus berkembang sebab banyak masyarakat yang tertarik untuk mempelajari warisan budaya ini. Sudah banyak sanggar-sanggar tari yang terus ramai dan mengajarkan gerakan mulai dari awal hingga akhir tarian gambyong.

Dari perkembangan tarian ini yang cukup pesat, akhirnya melahirkan inovasi baru atau jenis tari gambyong lain. Berbagai jenis perkembangan tarian gambyong adalah sebagai berikut:

  1. Gambyong Sala Minulya.
  2. Gambyong Ayun-Ayun.
  3. Gambyong Gambirsawit.
  4. Gambyong Dewandaru.
  5. Gambyong Mudhatama.
  6. Gambyong Campursari.

Walaupun sudah mengalami berbagai perkembangan, akan tetapi ciri khas utama dari tarian ini tetap dipertahankan sesuai adat budaya khas Jawa.

Pola Lantai Tari Gambyong

Gambar bentuk pola lantai

Sama halnya penjelasan yang telah saya jelaskan sebelumnya, yakni gerakan tarian gambyong terdiri dari 3 bagian, yakni gerakan awal yang diperlihatkan dengan pola lantai maju, gerakan utama dengan pola lantai ditempat dan juga gerakan penutup dengan pola lantai mundur.

Semua ragam gerak tari gambyong yang berasal dari Jawa Tengah ini akan dilakukan dengan sangat anggun,  sehingga menghasilkan penampilan yang apik dan menarik. Namun pada dasarnya pola lantai tari gambyong berasal dari Jawa Tengah adalah pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

Pelajari Juga! Tari Dolalak Jawa

Kesimpulan

Berdasarkan keterangan diatas, maka bisa diambil kesimpulan berupa:

  1. Tari gambyong berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah.
  2. Properti utama tari gambyong adalah selendang dan properti lain berupa jarik, mekak, sabuk dan gelang.
  3. Pola lantai tari gambyong terdiri 2 macam, yakni pola lantai garis lurus, pola lantai garis lengkung.
  4. Sejarah tari gambyong dulunya dibawakan ketika raja menyambut para tamu dan sebagai tontonan upacara adat keraton.

Nah, mungkin hanya itu sedikit penjelasan yang dapat saya berikan tentang kesenian tradisional tari gambyong berasal dari Jawa Tengah. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda dalam bidang kebudayaan Indonesia.

Tinggalkan komentar