Riverspace.org – Pada umumnya simbol dioda yang digunakan dalam komponen ini akan ditandai dengan anak panah yang mengarah ke kanan bertemu dengan garis mendatar melintang.
Namun jangan anggap simbol ini tidak memiliki arti ya, sebab sejatinya simbol tersebut menjelaskan prinsip kerja dioda itu sendiri. Gambar skema dioda yang menunjukan ujung pangkal anak panah tersebut ditandai dengan kaki positif atau anoda dengan simbol P.
Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali jenis dioda yang bisa digunakan dalam rangkaian elektronik sebelumnya. Lantas apakah simbol dari semuanya itu sama, atau berbeda?
Untuk mengetahui lebih jelasnya, langsung saja simak penjelasan dibawah ini.
Contents
Apa Itu Dioda?
Secara spesifiknya, komponen elektronik (dioda) ini terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari Germanium (Ge), Silikon (Si) dan Gallium Arsenide (GaAs). Oleh sebab itu, sifat listrik di dalam jenis material tersebut adalah menengah atau bisa dikatakan tidak baik sebagai konduktor.
Bahkan bisa dikatakan tidak baik juga sebagai insulator, sifat sering disebut sebagai semikonduktor
Semikonduktor Dioda
Semikonduktor dioda sendiri merupakan komponen semikonduktor Non-Linier kecil yang dipakai dalam rangkaian elektronik, dimana arus listrik kecil atau frekuensi tinggi diikutkan seperti radio, televisi dan rangkaian logika digital. Pada dasarnya, dioda memiliki dua macam sinyal, antara lain:
1. Sinyal Dioda Germanium
- Mempunyai nilai resistansi balik rendah.
- Bisa memberikan penurunan Volt atau tegangan ke depan yang lebih rendah di persimpangan, hanya sekitar 0,2 -0,3 V.
- Mempunyai nilai resistansi ke depan yang tinggi, sebab area sambungnya yang kecil.
2. Sinyal Dioda Silikon
- Mempunyai nilai resistansi balik yang sangat tinggi.
- Dapat memberikan penurunan Volt atau tegangan ke depan kurang lebih 0,6 – 0,7 V di persimpangan.
- Mempunyai nilai yang cukup rendah berasal dari resistensi ke depan memberi nilai puncak tinggi dari arus maju dan tegangan balik.
Macam Simbol-Simbol Dioda
Pada umumnya, simbol dioda digambarkan dengan anak panah mengarah ke kanan yang akan bertemu dengan garis mendatar dan melintang. Simbol yang tertera ini bermaksud memberikan keterangan cara kerja dari dioda itu sendiri.
Berikut ini adalah macam-macam simbol dioda yang sering kita jumpai:
1. Simbol Dioda Penyearah
Jenis dioda penyearah ini merupakan dioda yang biasa dipakai untuk sekering atau pengaman rangkaian listrik. Untuk simbol dioda penyearah ini sebenarnya sama saja dengan simbol pada umumnya, yakni anak panah mengarah ke kanan yang bertemu dengan garis mendatar atau melintang.
2. Simbol Dioda Zener
Tidak jauh berbeda dengan dioda penyearah, simbol dioda zener sama saja dengan pembahasan diatas. Namun yang membedakan adalah adanya tambahan garis di kedua ujung sisi garis melintang.
Pada garis melintang bagian atas inilah terdapat tambahan garis pendek di sebelah kakinya. Ada juga garis kecil di bagian sebelah kanan untuk garis melintang bagian bawah.
Penambahan tanda garis kecil tersebut adalah menjadi penanda penstabilan tegangan atau arus yang searah atau DC.
3. Simbol Dioda Foto
Dioda foto memiliki simbol yang sama layaknya jenis dioda penyearah, sama seperti dioda zener, dioda foto ini memiliki tambahan garis lagi. Ketika menggambar simbol dioda foto, maka kalian harus memberikan 2 tambahan anak panah.
Kedua anak panah yang ditambahkan tersebut diposisikan pada bagian kiri atas dengan arah anak panah yang mengarah masuk ke anak panah utama. Pemberian tambahan 2 anak panah ini bukan sembarang dan tanpa adanya maksud lo ya.
Pemberian 2 anak panah ini menandakan bahwa dioda tersebut bisa menghasilkan arus listrik jika terkena cahaya.
4. Simbol Dioda LED (Emisi Cahaya)
Jenis dioda emisi cahaya juga sering disebut dengan LED atau Light Emitting Diode. Apabila diperhatikan sekilas simbol dioda LED (emisi cahaya) sama dengan dioda foto.
Pada dioda foto akan memiliki 2 garis tambahan dari simbol umum yang mengarah ke dalam. Sedangkan untuk jenis dioda LED memiliki 2 garis tambahan anak panah yang mengarah keluar atau kebalikan dioda foto.
Letak 2 anak panah ini berada pada tempat yang sama dengan dioda foto sebelumnya,. Hanya saja tanda pada dioda ini memiliki maksud bahwa ketika dioda menerima arus listrik DC, maka dioda ini akan menghasilkan cahaya.
5. Simbol Dioda Terobosan
Jenis dioda ini memiliki bentuk simbol layaknya dioda dasar yang sama dengan penyearah. Apabila dioda zener memiliki 2 tambahan garis kecil yang berlawanan arah, maka dioda ini juga mempunyai 2 garis tambahan berukuran kecil.
Letak perbedaan antara dioda zener dan dioda terobosan adalah posisi garis tambahannya itu sendiri. Pada dioda terobosan, garis tambahannya mengarah pada satu arah saja, yakni ke kaki anoda.
6. Simbol Dioda Varactor
Tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis dioda sebelumnya, simbol dioda varactor juga mempunyai bentuk garis tambahan. Tanda garis tambahan pada dioda varactor merupakan tambahan garis melintang di ujung panah.
Oleh sebab itu, simbol pada umum tidak lagi terhubung seperti simbol pada umumnya. Tanda ini memberikan keterangan bahwa dioda terhubung dengan kapasitor.
Namun pada dasarnya, semua simbol dioda hampir mirip semuanya, namun hanya ada sedikit penambahan pada sisi-sisinya. Sebab hal tersebut sebagai penanda perbedaan karakteristik dari dioda itu sendiri.
7. Simbol Dioda Schottky
Dioda schottky juga sering disebut sebagai dioda power yang mempunyai tegangan drop maju (forward bias) yang mudah. Akan tetapi rating arus dan tegangannya cukup tinggi yang biasa dipakai untuk penyearah pada frekuensi tinggi.
Simbol dioda schottky sebenarnya mirip dengan dioda biasa, hanya saja terdapat sedikit perbedaan dengan tambahan dua garis di depan anak panah. Untuk lebih detailnya silahkan perhatikan gambar diatas.
Parameter Dioda

Komponen dioda dalam peringkat tegangan dan arus, wajib diperhatikan ketika memilih dioda untuk aplikasi. Sedangkan karakteristik statis yang berhubungan dengan dioda rendah, namun lebih penting diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Arus Maju Maksimum
Arus maju (IF (maks)) yang dimaksud disini adalah arus maju maksimum yang diizinkan mengalir melalui perangkat. Sebab ketika dioda berada dalam kondisi bias maju, maka dioda memiliki resistensi “ON” yang sangat kecil di persimpangan PN dan daya dihamburkan di persimpangan (Hukum Ohm) dalam bentuk panas.
2. Peak Inverse Voltage
Parameter dioda Peak Inverse Voltage (PIV) atau maksimum Reserve Voltage (VR) max merupakan tegangan operasi reserve maksimum yang bisa diterapkan dioda tanpa kerusakan terbalik dan yang terjadi pada perangkat.
3. Disipasi Daya Total
Pada dasarnya dioda mempunyai total daya pembuangan (PD) maks, disipasi maksimum dari dioda ketika bisa maju. Namun ketika mengalir, pembiasan PN tidak sempurna dan menawarkan hambatan terhadap aliran arus yang bisa menghasilkan daya hilang dalam panas.
4. Suhu Operasi Maksimum
Parameter dioda dalam suhu persimpangan dan terkait dengan disipasi daya maksimum. Oleh sebab itu, suhu maksimal yang diizinkan sebelum struktur dioda memburuk dan dinyatakan dalam satuan derajat celcius per Watt, (°C / W).
Sedangkan 3 parameter lain yang perlu dipertimbangkan ketika memilih dioda adalah sebagai berikut:
- Reverse Voltage Rating.
- Forward Current Rating.
- Forward Dissipation Rating.
Akhir Kata
Mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan yang dapat saya berikan untuk Anda tentang simbol dioda dan juga parameternya. Namun jika Anda ingin merangkai sebuah amplifier atau power sound system, maka untuk power suplaynya akan membutuhkan jenis dioda bridge. Semoga dengan adanya artikel ini dapat sedikit menambah pengetahuan Anda.