Kapasitor AC

Apabila Anda termasuk orang yang menggunakan peralatan elektronik berupa AC, tentunya Anda akan pernah mendengar sebuah komponen yang dinamakan Kapasitor AC. Tanpa adanya komponen berupa kapasitor ini, maka mesin pendingin seperti AC, lemari dan lainnya tidak akan bisa bekerja.

Namun kapasitor AC sendiri adalah salah satu komponen penyebab sering terjadinya kerusakan, sebab kapasitor juga termasuk elektronika buatan manusia biasa.

Pastinya kapasitor akan mampu menyimpan muatan energi listrik, serta menjadi salah satu penggerak utama untuk kompresor. Oleh karena itu, besarannya akan ditentukan oleh seberapa besar ukuran kompresor (PK).

Contents

Pengertian Kapasitor AC

Gambar fisik kapasitor untuk AC

Apa sih sebenarnya kapasitor AC itu? Pada dasarnya, sama saja seperti kapasitor lainnya, yakni perangkat elektronik yang bisa menyimpan muatan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.

Komponen ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Michael Faraday (17911867. Satuan yang digunakan adalah Farad (F) dengan rincian 1 Farad = 9 x 1011cm² yang artinya luas permukaan tersebut.

Terdapat juga nama lain dari kapasitor berupa kondensor yang pertama kali digunakan oleh Alessandro Volta (seorang ilmuwan dari Italia tahun 1782).

Lantas bagaimana dengan pengertian kapasitor AC? Secara singkatnya, kapasitor Ac merupakan jenis komponen yang berbentuk wadah silinder kecil di dalam pendingin udara yang memiliki fungsi utama untuk menyimpan dan memasok energi listrik.

Pada saat mesin AC dijalankan, maka akan membutuhkan tenaga atau energi lebih yang bisa disediakan listrik rumah Anda. Maka disinilah peran kapasitor AC akan membantu menyuplai kekurangan daya tersebut.

Biasanya kompresor AC yang berukuran 1 PK, mempunyai besar 20 mikro Farad hingga 25 mikro Farad. Sedangkan untuk kompresor AC yang berukuran 1/2 PK mempunyai besar 15 microFarad, serta digunakan pada berbagai jenis AC.

Contohnya saja seperti pada AC produk LG, Panasonic, Sharp, dan masih banyak lainnya. Dimana dasar fungsinya menjadi penggerak utama dalam kompresor tersebut.

Apabila tidak menggunakan kapasitor AC, maka AC tersebut tidak akan bisa berfungsi sebab kapasitor ini menjadi komponen utama dalam menggerakkan kompresor.

Oleh karena itu, kapasitor ini sangat diperlukan, saat terjadi kerusakan maka segeralah memperbaikinya dengan membeli yang baru dan menggantinya.

Baca Juga Apa Itu Kapasitor

Fungsi Kapasitor AC

Gambar kumpulan kapasitor untuk AC

Kapasitor AC di dalam perangkat elektronik seperti AC yang berukuran kecil (dibawah 3 PK dan single phase), maka fungsi kapasitor AC menjadi starter atau penggerak awal motor atau kompresor.

Apabila mesin AC sudah mulai bekerja, maka kapasitor akan mulai mengisi kembali daya yang sudah digunakan sebelumnya. Daya ini nantinya sama saja akan digunakan untuk menjalankan mesin AC (konsepnya mirip seperti baterai isi ulang).

Sedangkan ukuran kapasitor AC berkaitan dengan besarnya ukuran kompresor yang digunakan dalam mesin AC tersebut. Oleh karena itu, sangat penting sekali ketika ingin membeli komponen kapasitor AC, pastikan terlebih dulu untuk mencocokan ukuran dari besaran kapasitor dengan ukuran tipe kompresor.

Dibawah ini sudah saya sediakan gambar tabel kecocokan ukuran kapasitor untuk AC Split yang biasanya ditemukan dipasaran:

Gambar tabel kecocokan ukuran kapasitor

Harga Kapasitor AC

Gambar harga kapasitor AC

Dalam kaitannya dengan harga kapasitor AC, sebenarnya memiliki harga yang bervariatif, tergantung dari merek, tipe dan ukuran (μF) itu sendiri. Namun ada hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah mencocokan kebutuhan dari kapasitornya.

Contohnya, jika dikatakan kompresor AC1 PK, maka pilihlah jenis kapasitor yang berukuran 25 μF atau 30 μF.

Ciri-Ciri Kapasitor Rusak AC

Gambar ciri-ciri kerusakan

Apabila terlalu sering digunakan, maka kapasitor bisa mengalami kerusakan dan mengharuskan adanya pergantian spare partnya. Lantas bagaimana mengetahui atau ciri kapasitor AC rusak dan memerlukan pergantian?

Berikut ini adalah ciri kapasitor AC yang mengalami kerusakan secara mudah, antara lain:

  1. Ketika dihidupkan, AC tidak mau menyala dalam waktu yang lama.
  2. Baling-baling kipas pada mesin AC tidak mau bergerak walaupun AC sudah dinyalakan.
  3. AC dan kipas dapat menyala, namun suhu udara di dalam ruangannya tidak terasa dingin.
  4. Akan terdengar bunyi klik dari dalam mesin AC.
  5. Body kapasitor akan membengkak layaknya baterai HP yang membengkak.

Selain ciri-ciri singkat diatas, ada lagi beberapa pertanyaan yang sering muncul dari kebanyakan masyarakat dan menjadi penjelasan lebih detail dari ciri-ciri di atas, antara lain:

Bagaimana Cara Mengetahui Kapasitor Rusak?

Gambar cara mengetahui kerusakan kapasitor

Apabila kapasitor tidak bisa berfungsi seperti biasanya, maka bisa menyebabkan berbagai masalah yang timbul. Biasanya AC akan menyala, namun kipas tidak akan melakukan pergerakan, akan tetapi ada juga kipas yang bisa bergerak dan menghasilkan udara dingin tidak seperti biasanya.

Jika menemukan kasus seperti ini, maka besar kemungkinan kapasitor tersebut sudah tidak berfungsi. Dengan kata lain kapasitor tidak bisa memberikan energi awal yang diperlukan oleh mesin kompresor untuk melakukan tugasnya.

Selain itu, Anda juga akan bisa mengetahui bahwa kapasitor AC rusak jika terdengar bunyi klik dalam mesin AC.

Apabila kipas pada mesin AC tidak bergerak, cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui kapasitor bermasalah atau tidak adalah dengan menggunakan tongkat, cukup dorong saja kipas ketika mesin AC sedang bekerja.

Jika setelah dilakukan bantuan pendorongan pada kipas dan mau untuk bergerak, maka dapat dipastikan kapasitor di dalamnya sudah rusak. Dimana komponen kapasitor tidak mau lagi menyimpan energi yang dibutuhkan untuk mendorong motor kipas bekerja.

Akan tetapi, kapasitor disini masih memiliki cukup energi atau daya untuk menjaga kipas agar tetap mau bekerja.

Ada juga cara lain untuk mengetahui kapasitor kipas AC tersebut rusak atau tidak, yakni dengan mengecek bagian fisik kapasitor AC. Jika ditemukan adanya pembengkakan pada kapasitor, maka bisa dipastikan kapasitor tersebut sudah rusak dan membutuhkan pergantian.

Baca Juga Kapasitor Bank

Apa Penyebab Kapasitor Menjadi Rusak?

Gambar penyebab kapasitor rusak

Pada dasarnya kapasitor dirancang untuk bisa bekerja selama 20 tahun dalam kondisi ideal. Akan tetapi, banyak juga faktor yang menyebabkan kapasitor cepat mengalami kerusakan.

Berikut ini adalah 3 penyebab utama yang sering mengakibatkan kerusakan pada kapasitor AC, antara lain:

1. Area Panas

Apabila semakin panas area tersebut, maka akan semakin besar resiko kapasitor mengalami kegagalan. Jika ruangan didalamnya terlalu panas akan bisa merusak unit dan mempersingkat umur dari komponen kapasitor.

Sebagai cara untuk mengatasi hal ini, maka pastikan terlebih dulu agar mesin AC Anda teduh dan berventilasi baik, sehingga akan mengurangi resiko suhu tinggi.

2. Tegangan Kapasitor

Ada berbagai jenis kapasitor untuk model AC yang berbeda dan umumnya mempunyai tegangan ideal yang berbeda juga. Apabila semakin tinggi tegangan kapasitor, maka akan semakin mahal harganya, sehingga banyak orang yang mungkin membeli kapasitor dengan tegangan rendah ketika mengganti baru.

Namun cara ini malah akan membuat tekanan yang jauh lebih berat pada kapasitor, sehingga akan semakin memperpendek umur komponen kapasitor.

3. Penggunaan Berlebihan

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa kapasitor AC mempunyai masa pakai sekitar 20 tahun, pastinya dengan jangka waktu penggunaan setiap harinya. Komponen kapasitor yang lebih tua tidak akan mampu dan penggunaan mesin AC yang lebih tinggi dari rata-rata beresiko mempersingkat umur kapasitor.

Ada sedikit tambahan pengetahuan untuk Anda, salah satu masalah utama penyebab kapasitor menjadi cepat rusak diakibatkan oleh adanya kerusakan bagian lain dari mesin AC, seperti kipas aus, jaringan listrik tidak stabil.

Jika mesin AC tetap hidup, maka akan berpengaruh terhadap masa pakai kapasitor. Oleh karena itu, coba pastikan mengganti bagian yang rusak tersebut supaya tidak menimbulkan kerusakan lain yang memakan lebih besar biaya perbaikan.

Cara Pasang Kapasitor AC

Jika Anda termasuk tukang servis AC dan ingin mengganti kapasitor pada mesin AC yang sedang diperbaiki, Maka untuk bisa melakukan pergantian dengan benar dan tidak terjadi kekeliruan, maka coba pahami langkah-langkah cara memasang kapasitor AC yang saya berikan dibawah ini.

1. Mulai Matikan Daya ke Mesin AC

Gambar saklar sumber daya PLN

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mematikan daya atau sumber arus listrik yang mengarah ke mesin AC. Cara paling mudah untuk dilakukan adalah mematikan langsung circuit breaker yang umumnya terdapat diluar rumah.

2. Temukan dan Periksa Kapasitor

Gambar menemukan kapasitor AC

Kapasitor AC biasanya berbentuk silinder berwarna hitam atau silver dengan banyak cabang pada bagian atas jalur koneksi. Apabila kapasitor sudah terlihat mengembung, maka dapat dipastikan kapasitor tersebut telah mengalami kerusakan.

Penting! Jika Anda masih ragu, maka lakukanlah cara pengujian yang telah saya jelaskan sebelumnya.

3. Lepaskan Daya pada Kapasitor dan Perhatikan Kabel Penghubung

perhatikan kabel pada kapasitior

Untuk dapat bisa mengganti kapasitor dengan benar, maka lepaslah terlebih dulu daya yang atau kabel yang terhubung ke komponen kapasitor. Penting untuk dilakukan dalam bagian ini adalah mengingat-ingat soket kabel yang masuk ke dalam konektor penghubung, sebab terdapat jenis kabel berbeda fungsinya.

Disini kenapa saya menekankan agar mengingat-ingat warna kabel yang masuk ke kapasitor, sebab warna kabel akan menentukan ke terminal mana dia disambung. Untuk memudahkan Anda, coba perhatikan skema gambar terminal kapasitor AC dibawah ini.

Gambar skema pemasangan kabel

4. Pastikan Mengganti Kapasitor dengan Benar

Gambar pemasangan kapasitor AC yang benar

Langkah yang perlu diperhatikan ketika memilih kapasitor, yakni microFarad (µF) serta peringkat tegangannya, untuk bentuk kapasitor tidaklah terlalu penting. Anda juga harus memastikan nomor microFArad kapasitor lama dengan yang baru dan untuk rating tegangannya tidak perlu sama.

Jadi, Anda dapat memilih kapasitor dengan rating tegangan sedikit lebih tinggi dan tidak menjadi masalah yang berarti.

Misalnya, nilai mikro Farad (µF) dan tegangan rating seperti 35/5 (µF) dan 370V. Apabila tidak ditulis, maka tulislah merek dan model unit untuk pendingin udara Anda.

Gunakan juga informasi dari toko elektronik atau mencari di google untuk membantu Anda menemukan bagian pengganti dengan benar.

Terakhir, sebenarnya merk tidak terlalu penting disini, sebab kapasitor termasuk universal maka berbeda merek antara kapasitor lama dengan baru bukanlah masalah. Namun ada catatan yang harus Anda ingat, bahwa ada harga pastinya ada kualitas.

Baca Juga Apa Itu Amplifier

Akhir Kata

Mungkin hanya itu saja penjelasan yang dapat saya berikan tentang apa itu kapasitor AC kepada Anda. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan dan memudahkan Anda dalam memahami permasalahan seputar AC.

Tinggalkan komentar