Daur Hidup Katak

Daur Hidup Katak – Salah satu ciri-ciri hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah melewati siklus daur hidup menjadi pupa atau kepompong. Contohnya yang terjadi pada hewan kupu-kupu.

Hewan yang tidak melewati tahap pupa atau kepompong artinya siklus hidupnya termasuk metamorfosis tidak sempurna, seperti pada capung.

Lantas bagaimana siklus daur hidup katak? Apakah masuk metamorfosis sempurna atau tidak sempurna? Penasaran kan?

Pada dasarnya katak tidak melalui tahapan pupa layaknya serangga, namun kenapa siklus daur hidup katak disebut sebagai metamorfosis sempurna?

Metamorfosis pada katak disebut sempurna sebab sejak menetas dari telur hingga menjadi dewasa, katak mengalami perubahan bentuk fisik yang sangat berbeda. Nah, biar tidak semakin penasaran dan membuat Anda bertanya-tanya, silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Pelajari Juga!: Daur Hidup Nyamuk

Contents

Siklus Daur Hidup Katak

Ilustrasi proses dan urutan metamorfosis katak

Pada dasarnya siklus daur hidup katak dimulai dari bentuk telur hingga menjadi katak dewasa yang sering dijumpai disekitar lingkungan Anda. Untuk urutan daur hidup katak sendiri dimulai dari bentuk telur – kecebong – katak muda -katak dewasa.

Lebih lengkapnya tentang urutan siklus daur hidup yang dialami katak bisa Anda perhatikan dibawah ini:

1. Fase Telur

Ilustrasi telur katak baru dikeluarkan dalam siklus metamorfosis

Proses atau tahapan pertama dari siklus daur hidup hewan katak adalah berupa perkawinan antara dua katak yang nantinya akan menghasilkan telur. Katak sendiri bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak sekali, namun tidak semua telurnya akan menetas.

Penyebabnya adalah faktor internal dan eksternal yang terjadi pada telur-telur katak tersebut. Apabila kedua faktor tersebut mendukung, maka telur katak akan menetas dalam jumlah yang sangat besar.

Faktor internal adalah dipengaruhi oleh gen dari induk katak itu sendiri, yakni apabila induk mempunyai gen yang bagus, maka telurnya juga akan bagus. Untuk tekstur atau bentuk dari telur katak berupa bulatan kenyal yang sangat mudah sekali rusak.

Di bagian dalam telur katak dilengkapi semacam kuning telur yang berguna untuk sumber makanan bagi telur-telur katak.

Sementara dari segi faktor eksternal adalah berupa arus air, predator pemangsa dan juga aktivitas manusia. Oleh sebab itu, air adalah tempat yang sangat cocok sekali digunakan untuk mengembangkan telur katak supaya terhindar dari faktor eksternal tersebut.

Namun untuk jenis katak yang hidupnya di pohon, telur-telurnya akan memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi telur dari suhu panas. Sementara untuk jenis katak yang hidupnya di hutan biasanya akan meletakkan telurnya di punggung katak jantan.

Sang katak jantan tersebut akan melindungi telur-telurnya dari berbagai ancaman faktor eksternal. Telur-telur katak kemudian akan menetas dan menjadi larva katak pada saat sudah mencapai 21 hari.

2. Fase Kecebong (Tadpole)

Ilustrasi siklus daur hidup katak berupa kecebong kecil berekor

Daur hidup katak setelah telur menetas akan menjadi kecebong atau yang biasa disebut dengan beludru. Dalam tahap ini kecebong masih menggunakan kuning telur dari sisanya dulu yang digunakan sebagai sumber makanan hingga mereka memasuki usia 7 hingga 10 hari.

Pada saat kecebong memasuki usia 7 hari, maka disini kecebong masih sangat lemah dan organ tubuhnya belum memasuki bentuk sempurna. Hingga nantinya mereka mencapai usia 7 hingga 10 hari, maka barulah kecebong akan mempunyai organ tubuh yang sempurna dan bisa mencari makan sendiri berupa alga air.

Apabila kecebong mencapai usia ini, maka mereka akan bernafas menggunakan insang yang tertutup oleh kulit dan masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga lambat laun saat sudah menjadi katak muda akan bernafas menggunakan organ paru-paru.

Ketika tahap inilah siklus hidup katak yang paling penting dan unik, karena di dalam fase ini juga mulai terbentuk gigi tipis.

Pada saat katak sudah memasuki minggu ke enam, maka kecebong akan mulai menunjukan jati dirinya sebagai katak dengan tumbuhnya kaki. Ada 2 pasang kaki, yakni satu pasang di bagian depan dan 1 pasang lainnya di bagian belakang dengan ukuran yang lebih panjang.

Dalam tahap ini, kecebong yang sudah mulai mendekati fase katak muda akan memakan serangga, namun yang sudah mati dan masuk ke dalam air. Hingga nantinya masuk ke minggu ke sembilan, kecebong akan berubah menjadi katak muda secara sempurna.

Jadi, pada dasarnya daur hidup katak sebelum menjadi katak muda berwujud adalah berwujud kecebong atau berudu ketika tahap kedua ini.

3. Fase Katak Muda

Ilustrasi grafis daur hidup katak memasuki usia muda

Tahap siklus hidup katak selanjutnya akan memasuki fase katak muda yang memiliki usia sekitar 12 minggu. Ketika dalam fase ini, katak muda masih memiliki ekor dari sisa-sisa fase kecebong, namun sangatlah pendek dan hampir tidak terlihat.

Katak muda disini sudah bernafas menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasan permanen. Mereka juga sudah mulai hidup di daratan dan akan menyesuaikan diri dengan makanan utama berupa serangga, baik yang sudah mati ataupun masih hidup.

Tahap penyesuaian dengan lingkungan sekitar adalah saat mereka sudah menjadi dewasa, dirinya bisa mandiri dan dapat menghindari serangan berbagai predator pembunuh.

4. Fase Katak Dewasa

Ilustrasi daur hidup katak usia dewasa

Tahapan atau fase siklus hidup katak yang terakhir berupa mereka sudah menjadi dewasa dengan usia 12 hingga 16 minggu. Ketika dalam tahap ini, katak sudah mempunyai bentuk sempurna dan menjadi predator berbagai serangga kecil yang terdapat di sekitarnya..

Sang katak dewasa biasanya akan menghabiskan waktunya di daratan dan akan kembali ke dalam air jika dirinya siap melakukan perkawinan. Predator pengancam telur katak biasanya berupa ular, ikan, biawak dan hewan-hewan besar lainnya.

Meskipun katak sudah berada di tahap dewasa bukan berarti sudah terbebas dari serangan predator loh. Masih banyak predator yang mengintai keselamatannya seperti ular, burung elang dan juga biawak.

Jenis-Jenis Katak

Ilustrasi salah satu jenis katak pohon

Hewan katak pada umumnya banyak hidup di daerah yang memiliki udara panas, oleh karena itu semakin dingin suatu tempat maka akan semakin sedikit juga katak yang ditemukan.

Spesies satu ini memiliki banyak sekali jenis yang beragam, antara lain sebagai berikut:

  1. Katak bertanduk (Megophrys Montana) jenis katak gunung.
  2. Katak hijau (Occydoziga Lima) banyak ditemukan di sawah.
  3. Bangkong sarasah (Leptobrachium Hasseltii) hidup di hutan.
  4. Katak belentung (Kaloula Baleata).
  5. Katak sungai (Bufo Asper) sering dijumpai di sekitaran sungai.
  6. Bangkong kolam (Rana Chalconota) hidup di sekitar kolam.
  7. Katak kolong (Melanoctictus).
  8. Katak gading (Rana Erytharea) biasanya hidup di kolam dan telaga sawah.
  9. Spesies katak tegalan (Fjervarya Limnocharis) banyak hidup di hutan dan tegalan.
  10. Katak batu (Limnonectes Macrodon).
  11. Katak pohon (Polypedates Leucomystax) biasanya hidup di pepohonan.
  12. Spesies katak kepala pipih Kalimantan (Barbourulla Kalimantanesis) katak endemik dari daerah Kalimantan.
  13. Katak merah (Leptophryne Cruentata) adalah jenis katak endemik daerah Jawa Barat yang terancam punah.

Manfaat Katak dalam Kehidupan Manusia

Manfaat adanya katak pada kehidupan

Katak ternyata termasuk salah satu jenis makhluk hidup purba yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan ada juga jenis katak yang mampu bertahan hidup di berbagai perubahan iklim. Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya katak untuk kehidupan manusia, antara lain:

  • Sekarang ini hewan katak dimanfaatkan sebagai sumber pangan seperti swike. Makanan ini dibuat oleh orang-orang China sebab mereka menganggap rasanya gurih dan enak serta diimbangi dengan harga yang terjangkau.
  • Katak juga bisa menjadi salah satu indikator apakah lingkungan tersebut sudah terkenal pencemaran tanah atau tidak. Hal ini dikarenakan jika katak bisa hidup dengan berbagai iklim, namun jika daerah tersebut terkena pencemaran tanah, katak akan sangat sulit ditemukan.
  • Katak juga menjadi hewan yang banyak dibudidayakan, khususnya jenis katak hias.
  • Katak kecil juga biasanya banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai umpan dalam memancing ikan.

Penting! Sebagai sarana menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem, maka sebaiknya tidak menangkap katak apalagi memakannya. Biarkan saja mereka hidup dengan kebebasannya, seperti layaknya manusia yang bebas menghirup udara segar.

Akhir Kata

Mungkin hanya itu saja penjelasan singkat yang bisa saya berikan untuk Anda tentang berbagai siklus daur hidup katak mulai telur menetas hingga menjadi katak dewasa berurutan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa digunakan sebagai bahan referensi atau perbandingan.

Tinggalkan komentar