Daur Hidup Belalang

Riverspace.org – Siklus daur hidup belalang termasuk salah satu contoh dari  proses metamorfosis tidak sempurna. Kok bisa begitu, apa alasannya?

Alasannya sangat mudah sekali, sebab pada dasarnya di dalam fase daur hidup belalang hanya melalui tiga tahap saja. Hewan bisa dikatakan mengalami metamorfosis sempurna jika melewati empat tahap fase daur hidup.

Jangan-jangan kalian masih belum tau apa itu metamorfosis? Secara mudahnya, metamorfosis berasa dari kata “metamorphoto” yang artinya bertransformasi atau bentuk fisiknya berubah.

Penasaran kan bagaimana tahapan yang dilalui belalang ini? Yuk lah langsung kepoin penjelasan saya dibawah ini.

Contents

Sekilas Tentang Belalang

Ilustrasi belalang

Belalang merupakan jenis serangga yang berasal dari ordo Orthoptera dan subordo Caelifera. Ciri yang paling khas dari belalang adalah mempunyai antena dan ovipositor yang ukurannya lebih pendek jika dibandingkan badannya.

Belalang sendiri bisa mengeluarkan suara dengan cara menggosokkan sayap atau abdomen dengan femur belakang. Bukan hanya itu saja loh, suara belalang bisa muncul akibat kepakan sayap pada saat terbang.

Hewan ini banyak dikenal oleh orang dari kemampuan meloncatnya yang sangat lincah. Kemampuan ini juga disebabkan oleh femur belakang yang dimiliki oleh belalang sangat kuat dan panjang.

Selain itu, belalang juga memiliki sayap, namun disini sayapnya tidak selalu digunakan untuk terbang. Biasanya hewan satu ini berwarna hijau, kuning, atau cokelat, tergantung dari jenisnya.

Pada umumnya belalang betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan belalang jantan.

Walaupun hidup sebagai hama petani, akan tetapi belalang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Belalang sendiri bisa hidup ditempat terbuka yang berupa dedaunan hijau. Kalian akan mudah sekali menemukan belalang di wilayah perkebunan, hutan, sawah, bukti dan lain-lain.

Berikut ini adalah klasifikasi dari belalang, antara lain:

Kingdom : Animalia
Filum : Arthtropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Family : Arcrididae

Pelajari Juga Yuk! Daur Hidup Nyamuk

Siklus Daur Hidup Belalang

Tahapan daur hidup belalang

Pada dasarnya, belelang mempunyai tiga tahapan di dalam proses daur hidupnya. Seperti yang telah sedikit saya jelaskan bahwa belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Nah, untuk penjelasan di setiap fasenya ada di bawah ini, namun saya kasih tambahan satu lagi ketika belalang betina bertelur:

1. Fase Betina Bertelur

Daur hidup belalang pada dasarnya dimulai ketika induk belalang yang sudah melakukan perkawinan dengan belalang jantan berhasil. Maka proses reproduksi akan segera berlangsung.

Pada saat sudah sampai pada tahap imago atau dewasa, organ reproduksi belalang sudah bisa berfungsi sepenuhnya.

Belalang akan bereproduksi secara generatif atau melewati proses perkawinan. Sesudah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka belelang betina akan hamil atau mengandung.

Biasanya tahap ini akan dilalui belalang betina selama 3 hingga 4 hari untuk masuk ke fase bertelur.

2. Fase Telur

Pembuahan yang berlangsung antara sperma dan sel telur pada belalang akan menghasilkan telur. Belalang betina kemudian akan meletakkan telur-telurnya di berbagai macam tempat.

Umumnya tempat yang akan dijadikan untuk meletakkan telurnya adalah batang tanaman, daun tanaman dan di dalam tanah.

Selain itu, induk belalang akan bisa menghasilkan telur kurang lebih sebanyak 10 hingga 200 butir dalam sekali pembuahan.

Untuk bentuk telur dari belalang hampir sama dengan bentuk biji beras. Telur belalang akan diletakkan di dalam tanah ketika habitat belalang berada di daerah subtropis.

Kedalaman tanah yang digunakan untuk meletakkan telur belalang adalah sekitar 4 cm. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu ketika musim berganti, sehingga telur akan tetap hangat dan tidak rusak.

Telur belalang yang ada di daerah subtropis akan lebih cepat menetas jika dibandingkan dengan daerah subtropis.

3. Fase Nimfa

Apabila telur sudah waktunya menetas, maka akan masuk pada tahap nimfa. Tahap ini di dalam daur hidup belalang sebenarnya sama persis dengan fase dewasanya.

Namun letak perbedaannya adalah dari segi ukuran tubuh, fungsi organ dan warna kultnya. Di dalam fase ini, organ reproduksi belalang masih belum bisa berfungsi secara sempurna.

Sayap nimfa belalang juga masih belum berkembang secara sempurna. Selain itu, nimfa belalang akan memiliki warna tubuh agak lebih putih.

Sementara dari segi warnanya mulai berubah menjadi hijau atau kecoklatan ketika terkena paparan sinar matahari.

Biasanya, ketika fase nimfa belalang akan berlangsung sekitar 25 hingga 40 hari. Nimfa belalang akan memakan dedaunan hijau yang masih muda.

Kulit dari nimfa belalang sendiri akan berubah sebanyak 4 hingga 6 kali. Namun hal ini masih bergantung pada keadaan suhu lingkungan dimana belelang tersebut tinggal.

Sesudah kulit nimfa selesai berubah-ubah, maka mereka akan memiliki sepasang saya yang ukurannya masih kecil. Lalu nimfa akan terus berkembang dan tumbuh hingga menjadi belalang dewasa.

4. Fase Belalang Dewasa

Fase terakhir di dalam siklus daur hidup belalang adalah ketika mereka sudah menjadi belalang dewasa. Ketika usia mereka sudah memasuki 25 hingga 30 hari setelah menetas, maka belalang akan memiliki sayap yang sempurna.

Nimfa sudah bermetamorfosis menjadi seekor belalang dewasa dan telah siap dalam melakukan proses perkawinan. Sebab pada tahap ini organ reproduksi belalang dewasa sudah tumbuh secara sempurna.

Sikap yang dilakukan belalang dewasa dengan nimfa tentunya memiliki perbedaan, yakni belalang dewasa akan lebih aktif jika dibanding nimfa.

Bukan hanya itu saja, belalang dewasa akan lebih sering berpindah lokasi untuk menghindari predator dan mencari makan. Siklus daur hidup belalang mulai dari lahir hingga dewasa akan memerlukan waktu sekitar 11 hingga 12 bulan.

Belalang dewasa akan menunjukan berbagai sikap birahinya untuk menarik perhatian belalang betina. Ketika proses perkawinan sudah berlangsung, maka belalang betina akan menghasilkan telur dan daur hidupnya berulang kembali.

Pelajari Juga Yuk! Daur Hidup Kecoa

Jenis-Jenis Belalang

Gambar daur hidup belalang

Setelah mempelajari fase dari daur hidup belalang, maka disini saya akan memberikan sedikit informasi tambahan tentang berbagai jenis belalang. Pada dasarnya, kurang lebih sudah ditemukan 10 ribu spesies yang hidup di dunia ini.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:

1. Belalang Kayu

Gambar belalang kayu

Belalang kayu adalah spesies belalang yang paling terkenal diantara jenis spesies belalang yang ada. Spesies belalang kayu memiliki nama ilmiah berupa Valanga Nigricornis.

Selain itu, spesies ini termasuk hama ganas sebab banyak menyerang tanaman pertanian seperti padi dan jagung.

Ciri utama yang dimiliki belalang kayu adalah warna cokelat tua seperti warna kayu dan ukuran dewasanya sekitar 90 cm.

Ketika masih dalam fase nimfa, belalang ini akan berwarna hijau dengan pola cokelat pada tubuhnya.

2. Belalang China

Gambar belalang cina

Spesies belalang ini masih belum banyak orang yang bisa mengenali. Jenis belalang yang memiliki nama latin Acrida cinerea dikenal mempunyai bentuk kepala yang panjang.

Selain itu, ada stridulasi organ di dalam bagian tubuhnya dan memiliki ukuran yang berbeda juga dari belalang lain.

3. Belalang Kaki Merah

Contoh spesies belalang

Spesies belalang kaki merah adalah serangga yang tidak dapat atau sangat jarang ditemukan di Indonesia. Nama ilmiah dari jenis belalang ini adalah Melanopus fermurrubrum.

Serangga ini termasuk hama ganas yang banyak menyerang tanaman pertanian di Amerika, Meksiko dan Canada.

Ciri utama yang dimiliki belalang kaki merah adalah di bagian punggungnya berwarna cokelat kemerahan.

Selain itu, tidak jauh juga dari namanya, kaki belalang ini berwarna merah serta di bagian perutnya memiliki warna kuning kehijauan.

4. Belalang Hijau

Gambar jenis belalang

Spesies belalang ini banyak sekali ditemukan di Asia dan Afrika. Jenis belalang hijau ini memiliki nama latin berupa Oxya serville.

Tidak jauh dari namanya, belalang ini memiliki warna hijau pada seluruh bagian tubuhnya. Namun ketika suhu lingkungan di sekitarnya naik, maka belalang ini akan bisa berubah menjadi kecoklatan.

5. Belalang Batu

Contoh jenis belalang batu

Spesies belalang batu mempunyai warna yang hampir sama dengan batu, yakni abu-abu disertai bercak putih dan hitam. Jenis belalang batu ini mempunyai nama latin berupa Asiotmethis limbatus.

Pada saat jenis belalang ini sudah tahap dewasa, maka ukurannya bisa mencapai 2,5 cm. Jenis belalang ini sangat sulit ditemukan di dalam bebas, sebab warna tubuhnya yang mirip sekali dengan batu.

Akhir Kata

Nah, pada dasarnya daur hidup belalang sama saja dengan daur hidup jenis hewan serangga lainnya. Seperti daur hidup jangkrik, kecoa, daur hidup capung dan lain-lain, serta termasuk hewan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan yang bisa saya berikan untuk Anda tentang siklus daur hidup dari serangga belalang. Semoga dengan adanya informasi yang saya tulis dalam blog saya ini bisa memberikan sedikit manfaat dan tambahan ilmu.

Tinggalkan komentar