Daur Hidup Aurelia Aurita

Riverspace.org – Apakah dari kalian masih ada yang kebingungan tentang apa sih aurelia aurita itu? Jika secara mudahnya untuk dipahami, aurelia aurita adalah yang biasa kita kenal dengan ubur-ubur.

Daur hidup aurelia aurita juga cukup unik, sebab ia melewati 4 tahapan namun tidak termasuk ke dalam metamorfosis sempurna. Aurelia aurita juga termasuk salah satu dari genus Aurelia.

Namun apakah Anda sudah tau kalau semua spesies dari genus Aurelia sangat sulit sekali untuk diidentifikasi?

Untuk bisa mengidentifikasi spesies dari genus Aurelia, maka harus disertai dengan pengambilan sampel genetik. Hal ini disebabkan sebab sebagian besar spesies dari genus Aurelia memiliki sifat yang sama.

Nah, untuk mempelajari lebih dalam tentang daur hidup Aurelia Aurita, simak saja penjelasan dibawah ini.

Contents

Sekilas Tentang Aurelia Aurita

Mengenal aurelia aurita

Sebelum masuk ke pembahasan tahapan daur hidup aurelia aurita, alangkah baiknya mengenal dulu tentang hewan satu ini.

Aurelia aurita merupakan hewan dari kelas Sxyphozoa dan termasuk ke dalam filum Coelenterata. Hewan ini biasa disebut dengan nama ubur-ubur (Jelly fish) yang berbentuk seperti mangkuk makan.

Salah satu ciri utama dari hewan ini adalah memiliki lapisan berupa mesoglea yang tebal dan menjadi sumber nutrisinya.

Biasanya habitat hewan ini berada di laut dan hidup dengan cara melayang atau planktonik. Di dalam siklus daur hidup aurelia aurita ini ada dua bentuk tubuh, yakni medusa dan polip.

Selama hidupnya, bentuk tubuh hewan ini akan lebih didominasi medusa. Sementara bentuk polip hanya akan terjadi apabila memasuki fase larva. Ubur-ubur atau aurelia aurita ini memiliki alat kelamin terpisah.

Ciri-Ciri Aurelia Aurita

Ciri khas dari ubur-ubur

Untuk memudahkan kalian dalam mengenali hewan ini, maka terdapat ciri-ciri yang paling nampak dari aurelia aurita, antara lain:

  1. Memiliki bentuk tubuh seperti mangkuk.
  2. Habitatnya dominan di laut dan menjadi satu-satunya habitat bagi aurelia aurita.
  3. Mempunyai tentakel yang mengelilingi bagian tepi tubuhnya.
  4. Ada empat lengan di sekitar mulutnya dan dilengkapi dengan nematokis.
  5. Di dalam sistem pencernaannya ada saluran bercabang.
  6. Anyaman adalah bentuk sistem syaraf dari aurelia aurita.
  7. Contoh aurelia aurita  yang sering dijumpai di Indonesia adalah Obelia sp dan Aurelia sp.

Pelajari Juga Yuk! Daur Hidup Nyamuk

Siklus Daur Hidup Aurelia Aurita

Gambar daur hidup aurelia aurita

Daur hidup ubur-ubur ini sebenarnya hampir sama dengan daur hidup Obelia sp, mempunyai dua bentuk kehidupan yakni medusa dan polip. Di dalam siklus daur hidup aurelia aurita akan mengalami metagenesis.

Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya tentang siklus daur hidup hewan ubur-ubur atau aurelia aurita.

1. Fertilisasi

Aurelia aurita akan berkembangbiak melalui cara seksual. Pada saat di dalam tubuh medua jantan ada gamet jantan yang akan berkembang.

Begitupun di dalam tubuh medusa betina terdapat juga gamet betina. Untuk gamet jantan yang biasa disebut dengan spermatozoa akan dilepaskan untuk mengawali proses fertilisasi.

Spermatozoa yang nantinya dilepaskan akan masuk ke dalam tubuh medusa betina melalui bagian mulutnya. Lalu gamet betina akan dikeluarkan dari ovarium, sehingga terjadilah proses pembuahan yang menghasilkan zigot.

Pada saat zigot sudah terbentuk, maka akan dikeluarkan lagi melalui mulut dan menempel pada oral arm. Maksud dari oral arm sendiri adalah semacam tentakel layaknya lengan yang muncul dari mulut ubur-ubur dan memiliki nematosit.

2. Pembentukan dan Perkembangan Planula

Pembentukan planula adalah termasuk bagian dari  daur hidup aurelia aurita sesudah fase zigot menempel pada oral arm. Di dalam tahapan ini, zigot akan mengalami perkembangan hingga membentuk planula.

Berikut ini adalah urutan dari perkembangan zigot menjadi planula, antara lain:

  • Pembelahan Mitosis

Siklus hidup ubur-ubur akan mengalami pembelahan mitosis ketika berada pada fase zigot. Maka hasil dari pembelahan tersebut berupa dua sel dengan asal yang sama.

  • Morula

Pembelahan yang terjadi pada zigot akan secara terus-menerus hingga zigot berubah menjadi morula. Morula sendiri adalah kesatuan dari semua sela yang sudah mengalami pembelahan dengan bentuk mirip dengan bola.

  • Blastula

Tahap selanjutnya dari awalnya morula akan berubah menjadi blastula. Ketika morula sudah terbentuk, maka akan muncul rongga yang berisikan cairan (blastocoel) di bagian pusat morula.

Bentuk tersebut biasa dinamakan dengan blastula serta mempunyai sebuah lapisan tunggal.

  • Gastrula

Setelah selesai dari bentuk blastul secara sempurna, maka akan mengalami perubahan lagi menjadi gastrula. Gastrula mempunyai dua jenis lapisan yang melindungi bagian tubuhnya, yakni lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ektoderm).

  • Planula

Bentuk terakhir adalah planula yang terjadi ketika bentuk gastrula mengalami perpanjangan dan lapisan luarnya menjadi silia. Perubahan bentuk menjadi panjang inilah yang biasa disebut dengan planula. Oleh sebab itu, planula sering kali dikatakan sebagai larva bersilia.

Ketika planula sudah terbentuk, maka akan dilepaskan dari oral arm. Planula akan berenang secara bebas di perairan laut serta seiring berjalannya waktu, ia akan kehilangan silianya dan kembali melekat pada suatu substrat.

3. Pembentukan Skifistoma

Akan terjadi proses metamorfosis pada Aurelia aurita keika planula sudah melekat pada substrat. Pada saat itu, planula akan mengalami peruabahan bentuk menjadi hydra tuba atau polip kecil namun tidak memiliki perisarc.

Muncul juga semacam stolon yang bisa menyerap makanan di bagian dasar hydra tuba. Selain bisa menyerap makanan, stolon juga bisa membentu hydra tuba yang baru lagi.

Ketika beberapa saat hydra tuba akan mengalami pembagian dan membentuk menyerupai tumpukan cangkir. Proses ini biasa disebut dengan strobilasi dan hasil bentuknya disebut dengan skifistoma.

Untuk bentuk dari skifistoama terjadi selama musim dingin dan pada bagian tubuhnya ada larva efira.

4. Perkembangann Efira Menjadi Aurelia Aurita

Kerika efira sudah terbentuk, maka ia akan mengalami perkembangan bentuk. Di dalam perkembannya, efira memerlukan makanan berupa protozoa.

Ukuran dari mesoglea akan semakin meningkat dengan seiring pertumbuhan efira. Mesoglea bisa membuat lapisan endoderm berubah bentuk menjadi lamella endoderm.

Namun terjadi pengecualian pada pembentukan lamella endoderm di daerah enteron, tentakel, dan oral arm. Sesudah itu, efira akan terus mengalami perkembangan dan berubah bentuk menjadi medusa dewasa.

Perubahan bentuk menjadi medusa dewasa ini akan terjadi atau berlangsung pada musim panas. Medusa mempunyai kemampuan untuk melepaskan gamet dan fertilisasi akan terjadi lagi.

Di dalam daur hidup Aurelia aurita yang sudah saya bahas diatas, maka bisa diketahui bahwa hewan ini mengalami generasi seksual kemudian berganti menjadi aseksual. Oleh sebab itu, Aurelia aurita sering dianggap sama dengan Obelia sp sebab mengalami metagenesis.

Pelajari Juga Yuk! Daur Hidup Jangkrik

Struktur Tubuh Aurelia Aurita

Ilustrasi atau ubur-ubur

Bentuk medusa dari Aurelia aurita adalah ubur-ubur yang bisa dilihat oleh mata kepala manusia. Ubur-ubur sendiri adalah hewan yang memiliki gastrovaskuler dan termasuk ke dalam klasifikasi Coelenterata.

Hewan satu ini mempunyai bentuk tubuh transparan dengan warna pink atau kebiruan sama layaknya warna air laut.

Bentuk Aurelia aurita lebih mirip dengan bentuk payung dan diameternya kurang lebih 7,5 hingga 10 cm. Namun terdapat beberapa Aurelia aurita yang diameter tubuhnya mencapai 30 cm.

Nah, untuk bagian tubuh yang berbentuk payung pada ubur-ubur ini terdiri dari dua bagian, antara lain:

  1. Permukaan exumbrellar, yakni bagian atas tubuh ubur-ubur dengan bentuk yang cenderung lebih cembung.
  2. Permukaan sumumbrellar, yakni bagian bawah tubuh ubur-ubur dengan bentuk yang cenderung lebih cekung.

Selain itu, permukaan sumumubrellar juga terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

1. Manubrium, yakni bagian tengah dan memiliki mulut berukuran besar.

2. Oral arm, yakni lengan dari mulut ubur-ubur.

3. Gonad, berada diantara oral arm dan manubrium dengan jumlah empat.

Pelajari Juga Yuk! Daur Hidup Cacing Pita

Akhir Kata

Nah, di dalam daur hidup Aurelia aurita yang sudah saya jelaskan diatas, maka bisa disimpulkan bahwa hewan ini mengalami fase generatif dan juga fase vegetatif. Pada dasarnya semua ubur-ubur mempunyai sifat dan perlakuan yang sama. Oleh sebab itu, tidak heran jika daur hidup hewan ini sama dengan daur hidup Obellia sp.

Nah, mungkin hanya itu saja penjelasan yang bisa saya berikan untuk Anda tentang daur hidup ubur-ubur atau Aurelia aurita. Semoga dengan adanya artikel yang saya tulis dalam blog ini bisa membantu pemahaman kalian lagi.

Tinggalkan komentar