Contoh Cerita Timun Mas

Cerita rakyat Timun Mas merupakan cerita rakyat Jawa yang mengkisahkan seorang anak perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Hal ini juga yang menjadikan ia sangat disayang oleh ibunya, yakni Mbok Srini.

Cerita atau dongeng Timun Mas ini berasal dari daerah Jawa Tengah dan berkembang dari mulut ke mulut. Di ceritakan pada suatu hari ada raksasa yang ingin menagih janji kepada Mbok Srini dengan mengambil Timun Mas.

Namun dengan keberanian dari Timun Mas, akhirnya ia berhasil mengalahkan raksasa Jahat tersebut. Nah, bagaimana sih sebenarnya cerita awal mulanya kok bisa raksasa ingin memakan Timun Mas? Terus bagaimana Timun Mas mengalahkan raksasa tersebut?

Pada artikel ini akan saya berikan cerita rakyat Timun Mas dalam bahasa Indonesia yang bisa dijadikan referensi dalam mendongengkan. Yuk langsung saja kepoin pembahasannya dibawah ini.

Contents

Mbok Srini Janda yang Mengharapkan Kehadiran Anak

Ilustrasi Mbok Srini janda sebatang kara Ibu dari Timun Mas

Cerita rakyat Timun Mas diawali dengan dikisahkan pada zaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, hidup seorang janda paruh baya bernama Mbok Srini.

Sejak ditinggal kepergian suaminya selama beberapa tahun, ia hidup sebatang kara serta tidak memiliki anak.

Mbok Srini pun merasa sangat kesepian, ia ingin sekali memiliki seorang anak perempuan. Namun sayangnya harapan tersebut pupus sudah, sebab suaminya sudah meninggal dunia.

Mbok Srini hanya bisa pasrah dan menunggu adanya keajaiban untuk bisa memiliki anak perempuan. Ia kemudian berharap ada keajaiban terjadi pada dirinya dengan cara selalu berdoa siang dan malam kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya diberikan anak.

Mbok Srini Mimpi Bertemu Raksasa

Mbok Srini ditemui raksasa dalam cerita rakyat Timun Mas

Pada suatu malam, ternyata harapan dari Mbok Srini datang lewat mimpinya. Di dalam mimpi tersebut ia di datangi oleh seorang raksasa yang menyuruhnya untuk mengambil sebuah bungkusan dibawah pohon besar di hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar.

Ketika terbangun di pagi hari, Mbok Srini masih hampir tidak percaya dengan mimpi yang tadi malam dialaminya.

“Apakah mungkin keajaiban akan benar-benar terjadi padaku?” Ujar Mbok Srini bertanya-tanya dalam hatinya dengan ragu.

Akan tetapi Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan yang muncul didalam hatinya. Dengan rasa yang penuh harapan, ia kemudian bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa tersebut.

Sesampainya di hutan, ia mencari bungkusan yang terdapat dibawah pohon besar.

Mbok Sirini Terkejut Dengan Isi Bungkusan

Ilustrasi Mbok Srini kaget menemukan bungkusan

Akan tetapi Mbok Srini malah terkejut ketika menemukan bungkusan yang dikira berisi seorang bayi malah isinya hanya sebutir biji timun. Di dalam hatinya pun kembali bertanya-tanya dengan heran.

“Apa sebenarnya maksud dari raksasa itu memberikan aku sebutir biji timu?”. Tanya Mbok Srini di dalam hatinya dengan bingung.

Ketika Mbok Srini merasa bingung, ternyata tanpa disadari terdapat sesosok raksasa berdiri di belakangnya sambil tertawa terbahak-bahak.

“Ha…..ha……haa….!” Suara tawa dari sang raksasa tersebut.

Mbok Srini pun terkejut bukan main sembari membalikkan badannya. Alangkah terkejutnya ia sebab raksasa itulah yang hadir di dalam mimpinya semalam dan membuatnya menjadi ketakutan.

Raksasa dan Mbok Srini Membuat Perjanjian

Mbok Srini dan raksasa dalam cerita rakyat Timun Mas

“Ampun Tuan Rakasasa! Jangan memakanku! Aku masih ingin hidup di dunia ini,” Ujar Mbok Sirini memohon dengan wajah pucat.

“Janganlah takut, wahai perempuan tua! Aku tidak akan memakanmu. Bukankah kamu sendiri yang menginginkan seorang anak?”. Tanya dari raksasa tersebut.

“Be….benar, Tuan Raksasa!” Jawab dari Mbok Srini dengan rasa gugup.

“Jika begitu, segeralah tanam biji timun itu! Nanti kamu akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi ingat! Kamu harus menyerahkan anak itu kepadaku ketika ia sudah dewasa, sebab akan aku jadikan makananku” Ujar dari sang raksasa.

Sebab begitu besar sekali keinginan Mbok Srini untuk memiliki anak, tanpa sadar ia menjawab, “Baiklah Raksasa! Aku bersedia menyerahkan anak itu kepadamu”.

Mbok Srini Menanam Biji Timun dan Merawatnya

Ilustrasi Mbok Srini menanam biji Timun

Cerita rakyat Timun Mas berlanjut dengan sesudah Mbok Srini selesai memberikan persetujuannya, maka raksasa tersebut kemudian menghilang. Lalu ia pun segera menanam biji timun tersebut di ladangnya.

Dengan penuh keinginan dan harapan yang besar, setiap hari ia merawat tanaman timun tersebut dengan baik. Singkat cerita, tanaman tersebut sudah mencapai umur dua bulan dan terlihat sudah berbuah. Namun ada yang aneh dengan tanaman tersebut, sebab hanya berbuah satu biji saja.

Semakin hari ternyata buah timun tersebut semakin besar dan melebihi ukuran buah timun pada umumnya. Warna kulitnya pun sangat berbeda, sebab berwarna kuning keemasan.

Pada saat buah timun tersebut sudah masak, Mbok Srini kemudian memetik buah yang sangat berat tersebut dengan susah payah membawa ke gubuknya.

Alangkah terkejutnya Mbok Srini ketika ia membelah buah timun tersebut. Nampak ada seorang bayi perempuan yang sangat cantik sekali, maka seketika itu ia menggendong bayi tersebut hingga bayinya menangis.

“Ngoa…..ngoa……ngoaaaaa!!!” Suara tangisan dari bayi tersebut.

Timun Mas Sangat di Sayang Oleh Mbok Srini dan Tumbuh Besar

Dongeng Timun Mas Singkat yang sudah lahir

Betapa bahagianya Mbok Srini mendengar suara tangisan dari bayi perempuan yang sudah lama dirindukannya itu. Mbok Srini kemudian memberikan nama bayi itu sebagai Timun Mas.

“Cup..cup…cup!! Jangan menangis anankku sayang… Timun Mas!” Hibur dari Mbok Srini.

Perempuan paruh baya tersebut tidak bisa lagi menyembunyikan rasa bahagianya. Tak terasa air matanya menetes membasahi kedua pipinya.

Namun perasaan bahagia tersebut membuatnya lupa akan janji yang sudah disepakati dengan memberikan bayinya kepada raksasa suatu hari nanti.

Mbok Srini merawat dan mendidik Timun Mas dengan rasa kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik jelita. Ia sangat bangga sekali, sebab selain cantik, Timun Mas juga mempunyai kecerdasan yang luar biasa serta sifatnya yang baik. Hal ini juga yang membuatnya sangat sayang kepada Timun Mas.

Baca Juga Yuk! Cerita Sangkuriang

Kesedihan Mbok Srini di Datangi Raksasa Lagi Dalam Mimpi

Mbok Srini bertemu raksasa lagi dalam mimpi

Pada suatu malam, Mbok Srini kembali bermimpi dengan didatangi oleh raksasa yang memberikan pesan kepadanya bahwa seminggu lagi ia akan menjemput Timun Mas. Mulai saat itulah Mbok Srini selalu duduk termenung seorang diri.

Hatinya menjadi sangat sedih sekali, sebab ia akan berpisah dengan anak yang disayanginya. Mbok Srini baru menyadari bahwa raksasa itu ternyata sangat jahat, sebab Timun Mas akan dijadikan sebagai makanannya.

Timun Mas yang melihat Mbok Srini duduk termenung membuatnya bertanya-tanya dalam hari. Ketika sore hari, Timun Mas memberanikan diri untuk menanyakan kegundahan hati yang dirasakan oleh ibunya tersebut.

“Bu… kenapa akhir-akhir ini ibu selalu nampak sendiri dan sedih?”. Tanya Timun Mas dengan rasa penasaran.

Mbok Srini Menceritakan Asal Usul Timun Mas

cerita rakyat Jawa Tengah Timun Mas

Pada awalnya Mbok Srini tidak mau menceritakan penyebab dari kegundahan hatinya tersebut, sebab ia tidak ingin anaknya ikut bersedih. Akan tetapi, sebab terus menerus di desak oleh Timun Mas, akhirnya ia pun menceritakan yang dirahasiakan selama ini.

“Maafkan Ibu Anakku! Selama ini Ibu merahasiakan sesuatu kepadamu”. Ujar Mbok Srini membuat bingung Timun Mas dengan wajah sedih.

“Rahasia apa Bu?. Tanya Timun Mas dengan penasaran.

“Ketahuilah anakku Timun Mas! Sebenarnya engkau bukanlah anak kandungku yang lahir dari rahim Ibu”. Jawa Mbok Srini.

Belum selesai Mbok Srini berbicara, Timun Mas tiba-tiba menyelanya.

“Apa maksud Ibu?” Tanya Timun Mas lagi.

Timun Mas Kaget dan Tidak Mau Berpisah dengan Mbok Srini

Timun Mas tidak mau berpisah dengan Mbok Srini

Cerita rakyat Timun Mas berlanjut dengan akhirnya Mbok Srini menceritakan semua rahasianya tersebut hingga mimpinya semalam bahwa raksasa akan datang menjemput anaknya sebagai santapan. Mendengar cerita dari Ibunya tersebut, Timun Mas menjadi kaget, seolah-olah tidak percaya dengan cerita dari Ibunya.

“Aku tidak mau ikut bersama raksasa itu! Aku sangat sangat sayang kepada Ibu yang sudah mendidik dan membesarkan Timun”. Ucap Timun Mas kepada Ibunya.

Mendengar perkataan dari Timun Mas itu, Mbok Srini kemudian kembali termenung. Ia terus mencari cara supaya anaknya tidak menjadi makanan dari raksasa tersebut.

Hingga pada akhirnya hari yang dijanjikan oleh raksasa tersebut, Mbok Srini masih belum juga menemukan jalan keluar. Hatinya pun menjadi cemas, seketika itu tiba-tiba ia menemukan sebuah akal.

Timun Mas Berpura-pura Sakit Untuk Mengulur Waktu

Timun Mas pura-pura sakit

Mbok Srini menyuruh Timun Mas supaya berpura-pura sakit, maka dengan begitu raksasa tidak akan memakannya. Ketika malam mulai berubah senja, raksasa itu pun datang menemui Mbok Srini di gubuk tuanya.

“Hari perempuan tua! Mana anak itu? Aku akan membawanya sekarang juga”. Pinta dari raksasa itu.

“Maaf Tuan Raksasa! Anak itu sedang sakit keras, apabila kamu memakannya sekarang pasti danginya tidak enak. Bagaimana kalau tiga hari lagi kamu datang kemari? Saya akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dulu”. Rayuan dari Mbok Srini mencoba mengulur waktu hingga ia menemukan cara.

“Baiklah kalau begitu! Akan tetapi kamu harus berjanji akan menyerahkan anak itu kepadaku”. Ujar dari raksasa tersebut.

Mbok Srini Menemukan Cara Menyelamatkan Timun Mas

Mbok Srini menemukan ide

Setelah Mbok Srini berjanji, seketika itu raksasa menghilang dari hadapannya. Ia kembali bingung untuk mencari cara lain, hingga akhirnya ia menemukan cara yang bisa menyelamatkan anaknya dari raksasa tersebut.

Mbok Srini akan meminta bantuan dari seorang petapa yang tinggal di sebuah gunung.

“Anakku! Besok pagi-pagi sekali Ibu akan pergi ke gunung untuk menemui seorang petapa. Dia merupakan teman almarhum suami ibu, barangkali saja ia bisa membantu kita untuk menghentikan niat jahat raksasa itu”. Ungkap Mbok Srini kepada Timun Mas.

“Benar Bu! Kita harus membinasakan raksasa itu, sebab aku tidak mau menjadi makanannya”. Pinta Timun Mas kepada Mbok Srini.

Baca Juga Yuk! Cerita Danau Toba dan Pulau Samosir

Mbok Srini Bertemu dengan Petapa di Gunung

Mbok Srini bertemu dengan Petapa

Cerita rakyat Timun Mas berlanjut dengan keesokan harinya yang sangat pagi sekali, Mbok Srini berangkat ke gunung tempat petapa tersebut tinggal. Ketika sampai disana, ia langsung menemui petapa itu dan menyampaikan maksud dari kedatangannya.

“Maaf Tuan Petapa! Maksud kedatangan saya kesini ingin meminta bantuan kepada Tan”. Ujar Mbok Srini kepada Petapa.

“Apa yang bisa saya bantu Mbok Srini?”. Tanya Petapa.

Mbok Srini pun kemudian menderitakan masalah yang sedang dihadapi dan membuat cemas hatinya selama ini. Petapa yang mendengar cerita dari Mbok Srini pun bersedia membantuny.

“Baiklah, tunggu disini sebentar!”. Perintah dari sang Petapa kepada Mbok Srini.

Sang Petapa Memberikan Empat Buah Bungkusan Kecil

Empat bungkusan kecil dalam dongeng Timun Mas

Tak lama berselang, sang Petapa itu kembali sembari membawa empat buah bungkusan kecil, lalu memberikannya kepada Mbok Srini.

“Berikanlah bungkusan ini kepada anakmu, sebab keempat bungkusan ini masing-masing bersisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Apabila raksasa itu sedang mengejarnya, maka suruhlah menyebarkan isi bungkusan ini!” Jelas dari Petapa memberikan arahan.

Kemudian sesudah mendapatkan penjelasan tersebut, Mbok Srini pulang membawa keempat bungkusan tersebut. Pada saat tiba di gubuknya, Mbok Srini menyerahkan keempat bungkusan itu dan menjelaskan tujuannya kepada Timun Mas.

Sekarang ini hati Mbok Srini sudah mulai agak tenang, sebab anaknya sudah memiliki senjata untuk melawan raksasa tersebut.

Raksasa Kembali Datang Menagih Janji Mbok Srini

Raksasa datang kembali dalam cerita Timun Mas

Dua hari sudah berlalu semenjak bujukan dari Mbok Srini, akhirnya raksasa itu datang menagih janjinya. Ia sudah tidak sabar untuk membawa dan menyantap daging dari Timun MAs.

“Hai perempuan tua! Kamu harus menepati janjimu, apabila tidak mau kau juga akan aku jadikan santapanku!” Suara ancaman dari raksasa.

Mbok Srini tidak gentar lagi menghadapi ancaman dari raksasa itu, dengan tenang ia memanggil Timun Mas untuk keluar dari gubuknya. Tidak berselang lama, Timun Mas pun keluar berlari dari samping ibunya.

“Jangan takut anakku! Apabila raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti arahan yang sudah aku berikan padamu sebelumnya”. Ucap Mbok Srini menenangkan Timun Mas.

“Baik Bu!” Jawab dari Timun Mas.

Timun Mas Berlari dan Dikejar Raksasa

Timun Mas Mengelurkan bungkusan biji timun

Melihat Timun Mas yang sudah tumbuh menjadi dewasa, raksasa itu pun semakin tidak sabar ingin memakannya. Pada saat ingin menangkapnya, Timun Mas segera berlari sekencang-kencangnya.

Raksasa itu pun mengejarnya, dan terjadilah kejar-kejaran antara raksasa dan Timun Mas.

Ketika sudah berlari jauh, Timun Mas mulai kelelahan, sedangkan raksasa itu semakin dekat dengannya. Akhirnya Timun Mas mengeluarkan bungkusan pemberian dari sang Petapa itu.

Pertama-tama Timun Mas menebarkan biji tumun yang diberikan oleh Ibunya. Ajaibnya, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun, mak dalam sekejap batang timun menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu.

Akan tetapi raksasa tersebut bisa melepaskan diri dan kembali berlari mengejar Timun Mas.

Timun Mas Mengeluarkan Dua Bungkusan Kecil Lainnya

Timun Mas mengeluarkan bungkusan isi jarum

Timun Mas segera melemparkan bungkusan kedua yang berisikan jarum. Maka dalam sekejap jarum-jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang tinggi dan runcing.

Namun kembali lagi, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, meskupun kakinya dalam keadaan berdarah sebab terkena tusukan bambu runcing.

Melihat kondisi yang belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisikan garam lalu menebarkannya. Seketika itu juga, hutan yang sudah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa masih bisa melewatinya lagi.

Timun Mas akhirnya mulai cemas, sebab senjatanya hanya tinggal satu bungkusan saja. Apabila senjata tersebut tidak berhasil mengalahkan raksasa tersebut, maka tamatlah riwayat dari Timun Mas.

Baca Juga Yuk! Cerita Rakyat Nusantara

Bungkusan Kecil Terakhir Berhasil Mengalahkan Raksasa

Bungkusan terakhir dilemparkan Timun Mas

Dengan penuh rasa percaya diri, akhirnya Timun Mas melemparkan bungkusan terakhir yang berisikan terasi. Seketika itu juga tempat yang dilempari terasi berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih.

Alhasil raksasa itu kelelahan sebab tercebur ke dalam lautan lumpur dan tewas seketika. Maka selamatlah hidup Timun Mas dari kerajaran dan santapan raksasa jahat.

Dengan sekuat tenaga, akhirnya Timun Mas berjalan menuju ke gubuknya untuk menemui ibunya. Mbok Srini yang melihat anaknya selamat pun langsung berucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sejak saat itulah Mbok Srini dan Timun Mas hidup dengan bahagia serta menjadi akhir dari dongeng atau cerita rakyat Timun Mas.

Nah, mungkin hanya itu saja ya contoh cerita rakyat Timun Mas dari daerah Jawa Tengah yang bisa saya berikan untuk Anda. Semoga dengan adanya artikel di dalam blog saya ini bisa membantu dan mempermudah Anda ketika melakukan dongeng.

Tinggalkan komentar