Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter

Cara Mengukur Dioda – Dioda merupakan salah satu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berguna sebagai penghantar arus listrik ke satu arah, namun menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Oleh karena itu, komponen dioda sering digunakan sebagai penyearah dalam suatu rangkaian perangkat elektronik. Umumnya dioda mempunyai dua kaki elektroda yang terdiri dari Anoda (+) dan Katoda (-).

Prinsip kerjanya didasarkan dari teknologi pertemuan P-N semikonduktor yakni bisa mengalirkan arus dari sisi tipe P (Anoda) menuju tipe N (Katoda), namun tidak bisa mengalirkan arus sebaliknya.

Namun apakah kalian sudah mengerti cara mengukur dioda, baik menggunakan multimeter (avometer) analog maupun digital? Jika belum mengerti caranya atau Anda termasuk pemula, langsung saja pelajari penjelasan dibawah ini.

Contents

Apa Sebenarnya Fungsi dari Dioda?

Gambar komponen dioda dan simbolnya

Secara garis besarnya, fungsi dari komponen elektronik aktif berupa dioda bisa dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Dioda penyearah (dioda biasa atau dioda bridge), yang biasanya abanyak digunakan sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
  • Dioda zener, yang biasa digunakan sebagai pengaman di dalam suatu rangkaian dan sebagai penstabil tegangan.
  • LED Dioda, yang biasanya difungsikan sebagai lampu Indikator maupun lampu penerangan dalam kehidupan manusia.
  • Dioda Photo, yang biasanya difungsikan menjadi sensor cahaya.
  • Dioda Schottky, yang biasanya difungsikan sebagai pengendali dalam suatu rangkaian elektronik.

Kerusakan Apa Sih yang Sering Terjadi Pada Dioda?

Gambar fisik dioda yang rusak

Tentunya sudah tidak asing lagi bahwa di setiap rangkaian perangkat elektronik dioda paling banyak digunakan. Namun seiring dengan lamanya komponen ini digunakan dalam rangkaian, maka tidak menutup kemungkinan akan mengalami kerusakan.

Komponen dioda yang sudah rusak terkadang bisa Anda lihat langsung dari fisiknya dioda itu sendiri. Misalnya, terdapat bau yang bekas kebakar, gosong, retak pecah, putus dan sebagainya yang lumrah dialami oleh dioda.

Namun tidak jarang juga terdapat dioda yang mengalami kerusakan tidak meninggalkan bekas seperti yang saya sebutkan diatas. Oleh sebab itu diperlukan pengukuran dioda menggunakan alat multitester atau avometer.

Biasanya kerusakan dioda banyak disebabkan kelebihan arus listrik yang mengalir pada dioda tersebut. Bisa juga disebabkan karena adanya kekeliruan dalam pemasangan rangkaiannya, serta disebabkan juga adanya konsleting.

Secara singkatnya, kerusakan dioda terjadi akibat:

  1. Dioda mengalami putus.
  2. Adanya hubungan singkat rangkaian atau konsleting.
  3. Dioda mengalami kebocoran.
  4. Breakdown saat diberikan beban penuh.

Langkah Sebelum Mulai Mengukur Dioda

Gambar cara mengukur dioda

Sebelum memulai mengukur atau memeriksa komponen dioda, maka Anda perlu melakukan persiapan terlebih dahulu. Berbagai persiapan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut:

1. Siapkan Alat Multimeter atau Avometer

Anda harus terlebih dahulu menyiapkan alat ukur yang bisa menghitung nilai tahanan (Ohm meter), seperti multitester digital maupun analog. Jika menggunakan alat ukur jenis ini akan sangat mudah membantu Anda untuk mengetahui dioda tersebut masih hidup atau sudah rusak.

Jika menggunakan multitester analog , Anda harus memutar selektor yang terdapat di multitester pada posisi Ohm (Ω ), dengan skala pengukuran 1KΩ atau 100Ω .

Namun pastikan juga bahawa alat ukur yang Anda gunakan masih dalam keadaan bagus, dengan cara mencobanya terlebih dahulu. Cobalah mulai mengecek alat dengan menghubungkan kedua ujung pengukur (probe) merah dan hitam.

Ciri-Ciri Alat Multitester yang bagus adalah:

  • Ketika kedua ujung probe belum terhubung, maka jarum pengukuran berada di posisi sebelh kiri, skala pengukuran Ohm tak terhingga.
  • Lalu ketika kedua ujung probe dihubungkan, maka jarum akan bergerak ke sebalah kanan, tepat pada posisi 0 Ohm.
  • Apabila terlihat tidak sesuai, maka lakukan pengaturan atau kalibrasi dengan memutar settingan Zero Position Adjuster, kemudian settingan Zero Ohm Adjuster.

2. Siapkan Dioda yang Akan diukur

Setelah sudah selesai melakukan persiapan pada alat pengukur, maka Anda sudah siap melakukan pengukuran pada dioda. Namun pastikan ada dioda yang akan Anda ukur serta pastikan kedua kaki dioda dilepas dulu dari rangkaian elektronik atau tempatnya sebelum memulai.

Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa dioda mempunyai dua terminal kaki yang terdiri dari kaki anoda (+) dan kaki katoda (-). Biasanya terminal kaki katoda akan diberi tanda garis putih *gelang), sementara terminal kaki anoda tidak diberikan tanda atau polosan.

Cara Mengukur Dioda Menggunakan Multimeter Analog

Gambar cara pengukuran dengan avometer analog

Cara mengukur dioda menggunakan multimeter analog sangatlah mudah, dan tidak sulit dipahami oleh para pemula. Akan tetapi pastikan terlebih dulu, 2 langkah sebelum mengukur dioda diatas sudah terpenuhi.

Cara mengukur dioda menggunakan multimeter atau avo meter jenis analog antara lain:

  1. Anda harus mengatur letak saklar pada posisi Ohm (Ω) x1k atau x100.
  2. Cobalah menghubungkan probe merah pada kaki katoda atau negatif (tanda gelang).
  3. Kemudian lakukan hal yang sama dengan menghubungkan probe hitam pada kaki anoda (+).
  4. Bacalah hasil pengukuran yang ditampilkan pada display multimeter.
  5. Pastikan terlebih dulu jarum pada display multimeter harus bergerak ke kanan.
  6. Kemudian balik posisi probe hitam ke kaki anoda dan probe merah pada kaki katoda (tanda gelang).
  7. Tahap terakhir adalah dengan membaca hasil pengukuran di display multimeter.

Note! Apabila jarum bergerak, maka dioda tersebut kemungkinan mengalami kerusakan atau terbakar.

Cara Mengukur Dioda Menggunakan Multimeter Digital

 

Biasanya multimeter jenis digital akan menyediakan pengukuran untuk fungsi dioda. Apabila tidak ada, maka kita juga bisa mengukur dioda dengan fungsi Ohm pada multimeter digital.

Cara mengukur dioda menggunakan multimeter atau avometer jenis digital (fungsi Ohm/ Ohmmeter) antara lain:

Gambar cara mengukur dengan digital untuk Ohm

  1. Aturlah terlebih dulu letak saklar pada posisi Ohm (Ω).
  2. Cobalah menghubungkan probe merah pada kaki katoda atau negatif (tanda gelang).
  3. Kemudian lakukan hal yang sama dengan menghubungkan probe hitam pada kaki anoda (+).
  4. Bacalah hasil pengukuran yang ditampilkan pada display multimeter.
  5. Pada display multimeter harus menunjukan nilai tertentu (seperti 0.64M Ohm).
  6. Kemudian balik posisi probe hitam ke kaki anoda dan probe merah pada kaki katoda (tanda gelang).
  7. Kemudian baca hasil pengukuran di display multimeter.
  8. Maka nilai resistansinya berupa Infinity (tak terhingga) atau Open Circuit.

Note! Apabila terdapat nilai tertentu, maka dioda tersebut kemungkinan mengalami kerusakan atau terbakar.

Cara mengukur dioda menggunakan multimeter atau avometer jenis digital (menggunakan fungsi dioda) antara lain:

Gambar pengukuran fungsi dioda

  1. Aturlah terlebih dulu letak saklar pada posisi dioda.
  2. Cobalah menghubungkan probe merah pada kaki katoda atau negatif (tanda gelang).
  3. Kemudian lakukan hal yang sama dengan menghubungkan probe hitam pada kaki anoda (+).
  4. Bacalah hasil pengukuran yang ditampilkan pada display multimeter.
  5. Pada display multimeter harus menunjukan nilai tertentu (seperti 0.42 V)
  6. Kemudian balik posisi probe hitam ke kaki anoda dan probe merah pada kaki katoda (tanda gelang).
  7. Kemudian baca hasil pengukuran di display multimeter.
  8. Maka seharusnya tidak ada nilai tegangan pada display multimeter.

Note! Apabila terdapat nilai tertentu, maka dioda tersebut kemungkinan mengalami kerusakan atau terbakar.

Kesimpulan

Ada hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengukuran dioda menggunakan multimeter baik analog maupun digital adalah terbalik. Maka Anda harus memperhatikan posisi probe merah (+) dan probe hitam (-) jangan sampai terjadi kekeliruan, anda juga bisa mempelajari simbol elektronika supaya lebih memudahkan pemahaman.

Cara mengukur dioda diatas juga banyak digunakan untuk menentukan kaki mana yang katoda dan kaki mana yang anoda. Apabila ingin cara lebih mudahnya, perhatikan saja tanda kaki gelang yang ada pada fisik, namun cara diatas digunakan untuk melihat ketika tanda fisiknya hilang.

Nah, mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan yang dapat saya berikan untuk Anda tentang tata cara mengukur dioda menggunakan multitester, baik dioda penyearah, zener, dan bridge hampir sama semua.

Semoga dengan adanya keterangan ini dapat membantu Anda dalam memahami dunia elektronika.

Tinggalkan komentar