Cara Memasang Potensiometer

Cara Memasang Potensiometer – Potensiometer atau yang lebih akrab disebut dengan “potensio” adalah salah satu komponen elektronika yang mempunyai hambatan dapat diubah-ubah.

Biasanya komponen ini akan difungsikan satu paket dengan kenop (pengguna memutar knop), dan putaran ini diartikan sebagai perubahan hambatan dalam rangkaian listrik. Perubahan hambatan ini akan menyesuaikan beberapa aspek lain, seperti sinyal listrik, seperti volume sinyal audio.

Komponen ini kerap digunakan di dalam berbagai jenis rangkaian peralatan elektronika. Apabila Anda memiliki sedikit pengalaman dalam bidang komponen listrik, maka Anda akan sangat mudah dalam membuat rangkaian potensiometer.

Biar tidak bingung ketika akan memasang potensiometer, yuk simak penjelasan dibawah tentang cara pasang potensiometer 3 (mono) kaki dan 6 (stereo) kaki dibawah ini!

Contents

Apa Saja Bagian Potensiometer Itu?

Potensiometer sendiri merupakan komponen elektronika yang masih termasuk jenis resistor variabel atau bisa berubah-ubah nilai hambatannya. Lantas apa saja bagian dari komponen potensio ini?

Tentunya semua komponen elektronika memiliki bagiannya, seperti potensiometer yang memiliki 3 kaki terminal yang berfungsi untuk penghubung dengan komponen lainnya. Coba pahami 3 terminal kaki potensio pada gambar dibawah ini:

Gambar penjelasan bagian potensio

  • Pin 1 dan 3 memiliki resistansi tetap sesuai nilai yang tertulis pada fisik potensio.
  • Pin 2 memiliki nilai variabel atau berubah-ubah mengikuti arah putar dengan ujung pin mana yang akan diukur.

Pelajari Juga! Rumus Pembagi Tegangan

Bagaimana Cara Memasang Potensiometer?

Gambar langkah untuk pasang potensio

Sebenarnya jenis komponen potensiometer yang akan saya gunakan sebagai contoh dalam artikel ini ada 2 macam, yakni potensiometer 3 kaki dan potensiometer 6 kaki.

Namun pada dasarnya sama saja sih, hanya saja yang membedakannya terletak pada jumlah kaki terminalnya saja. Untuk pemasangannya sendiri juga sama saja, yakni jalur input, output dan ground.

Singkatnya, jenis potensiometer 6 kaki sendiri asalnya berupa potensio mono 3 kaki 2 buah yang dijadikan satu bentuk. Skema petunjuk jalur kaki pun sama seperti yang saya jelaskan diatas.

Nah, pada kali ini saya berikan contoh cara memasang potensiometer 3 kaki saja ya. Langsung saja perhatikan caranya dibawah ini.

1. Pahami Dulu Tiga Terminal Kaki Potensiometer

Gambar langkah pertama memasang potensio
id.wikihow.com

Jika Anda sudah memahami bagian kaki dari potensio yang saya jelaskan diatas, maka posisikan potensiometer porosnya menghadap keatas dan ketiga kakinya menghadap Anda.

Jika potensiometer sudah dalam kondisi seperti ini, maka Anda bisa menyebut terminal dari kiri ke kanan dengan terminal kaki 1, 2, dan 3.

Pelajari Juga! Apa Itu Potensiometer Secara Lengkap

2. Sambungkan Terminal Kaki Pertama ke Ground

Gambar langkah 2 memasang potensio
id.wikihow.com

Jika digunakan sebagai pengatur volume audio (penggunaan paling umum sekarang ini), maka kaki terminal 1 akan berguna sebagai ground. Dalam hal ini, Anda perlu mematri satu ujung kawat ke terminal dan patri ujung lain ke sasis atau rangka komponen listrik.

  1. Lakukan terlebih dulu dengan cara mengukur kawat yang Anda butuhkan untuk menghubungkan terminal dengan lokasi yang nyaman pada bodi potensio. Jika diperlukan, gunakan gunting kawat untuk memotong kawat.
  2. Gunakan juga besi patri untuk mematri ujung kawat pertama ke terminal 1. Cobalah melakukan pematrian pada ujung lain ke sisi komponen. Hal ini dilakukan untuk memberikan ground pada potensio, memungkinkannya untuk diubah hingga nol ketika poros berada pada posisi minimum.

3. Sambungkan Terminal Kaki Kedua ke Output Rangkaian

Gambar langkah 3 memasang potensio
id.wikihow.com

Terminal kaki kedua merupakan input dari potensiometer, artinya jalur output dari rangkaian harus terhubung dengannya. Contohnya, pada gitar ini merupakan kawat yang menjauh dari pickup. Kemudian dalam amplifier audio, kawat ini berasal dari tahap sebelum perbesaran, maka pastriah sambungan ini seperti sebelumnya.

4. Sambungkan Terminal Kaki Ketiga ke Input Rangkaian

Gambar langkah 4 memasang potensiometer
id.wikihow.com

Terminal kaki ketiga ini merupakan jalur output dari komponen potensiometer, artinya harus dihubungkan ke input rangkaiannya. Untuk pada gitar, maka artinya menyambungkan terminal 3 pada output jack. Sedangkan pada amplifier audio, artinya menyambungkan terminal 3 ke terminal speaker, maka patrilah kawat ke terminal secara hati-hati.

5. Lakukan Pengujian Pada Rangkaian Potensiometer

Gambar langkah melakukan pengujian
id.wikihow.com

Apabila rangkaian potensiometer yang Anda buat sudah jadi, maka selanjutnya adalah masuk ke tahap pengujian menggunakan voltmeter. Hubungkan kawat atau kabel volume pada terminal input dan output potensio dan putarlah porosnya (pembacaan voltmeter harusnya berubah ketika porosnya diputar).

Jika Anda kebingungan mengukur potensio dengan multimeter, maka coba pelajari dulu pembahasan dibawah ini

Pelajari Juga! Cara Mengukur Potensiometer

6. Tempatkan Potensiometer di Dalam Rangkaian Listrik

Gambar langkah akhir dalam memasang potensio
id.wikihow.com

Apabila rangkaian potensio sudah tersambung benar dan sudah diuji, maka Anda bisa menempatkannya sesuai kebutuhan. Pasanglah kembali penutup komponen listrik dan pasang juga kenop pada poros potensio jika diinginkan.

Tips Memasang Potensiometer

Gambar tips untuk Anda memasang potensiometer

  • Cara memasang potensiometer yang saya berikan diatas menjelaskan proses pemasangan kabel potensio sebagai pengatur volume dalam amplifier audio sederhana. Banyak juga kegunaan lain dari potensiometer yang bisa diaplikasikan dalam perangkat elektronika.
  • Jika untuk keperluan lainnya yang hanya melibatkan 2 kabel saja, seperti motor hobi, maka Anda bisa membuat semacam saklar lampu sementara dengan menggunakan satu kabel di bagian luar dan satu kabel di bagian dalam.

Akhir Kata

Mungkin hanya itu saja ya penjelasan yang dapat saya berikan untuk Anda tentang tata cara memasang potensiometer pada amplifier audio. Semoga dengan adanya artikel ini bisa sedikit membantu Anda dalam memahami dunia elektronika.

Tinggalkan komentar